Drama Panjang Perseteruan Demokrat vs Moeldoko: Berujung Aksi Cap Jempol 'Darah'

Jum'at, 16 Juni 2023 | 19:47 WIB
Drama Panjang Perseteruan Demokrat vs Moeldoko: Berujung Aksi Cap Jempol 'Darah'
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Dok. KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bak sebuah drama panjang, perseteruan antara Partai Demokrat dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan kubunya mempunyai sejarah yang penuh lika-liku.

Kini, perseteruan Demokrat vs Moeldoko berakhir di sebuah klimaks 'berdarah' yang tak kalah dramatis. Adapun kini pihak kubu Demokrat menggelar aksi cap jempol darah sebagai bentuk perlawanan terhadap kubu Moeldoko.

Diketahui bahwa cekcok antara Demokrat dengan eks Panglima Tentara Nasional Indonesia ke–18 tersebut bermula dari sebuah Peninjauan Kembali atau PK terhadap kepengurusan Partai Demokrat.

Tak berhenti dengan aksi cap jempol darah, Demokrat juga mengancam mengerahkan massa dalam sebuah aksi people power jika Mahkamah Agung atau MA mengabulkan PK Moeldoko.

Mari berkilas balik sejarah panjang perseteruan Demokrat vs Moeldoko.

Bermula dari KLB Deli Serdang

Moeldoko sempat dituding melakukan kudeta alias perebutan kepemimpinan Demokrat melalui sebuah Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 2021 lalu.

Bukan main, KLB Deli Serdang menghasilkan keputusan menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Namun, keputusan tersebut berujung sengketa lantaran KLB Deli Serdang belum memiliki dasar yang kuat untuk mengklaim bahwa Moeldoko merupakan Ketua Umum Demokrat yang sah.

Baca Juga: Sangat Berkuasa! Mudah Bagi Jokowi untuk Membegal Demokrat: Jika Mau Jahat, Sudah dari Dulu Anak Magang AHY Tenggelam

MA proses PK Moeldoko, Demokrat ancang-ancang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI