Suara.com - Kesulitan hidup tidak jarang datang dari lilitan utang. Bagi seorang muslim, melunasi utang wajib hukumnya. Doa pelunas utang pun tertulis dalam Al-Qur’an untuk memudahkan seorang muslim membebaskan diri dari lilitan utang.
Selain berusaha, umat muslim juga wajib percaya bahwa Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Kaya. Seperti sabda Nabi Muhammad Saw yang menyebutkan bahwa Dia akan membebaskan utang meskipun sebesar Jabal Uhud.
Ustad Adi Hidayat dalam kanal Youtube Adi Hidayat Official memberikan tips agar seorang muslim bisa melunasi utang. Selain berdoa, yang tidak boleh ditinggalkan adalah berusaha agar utang segera bisa ditutup. Berikut adalah urut-urutan bacaan untuk lebih cepat melunasi utang.
1. Memperbanyak istighfar dengan segara ketulusan.
Istighfar bisa dibaca setelah sholat atau saat waktu senggang, bahkan di sela-sela bekerja sekalipun. Istighfar bisa membuka jalan melunasi utang.
2. Membaca surat Ali Imran ayat 26-27 sebagai doa pelunas utang.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah lah yang berkehendak memberikan rezeki bagi siapa saja hamba-Nya. Bacaan suratnya adalah sebagai berikut.
Qulillhumma malikal-mulki tu`til-mulka man tasya`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasya`u wa tu'izzu man tasya`u wa tuillu man tasya`, biyadikal-khair, innaka 'ala kulli syai`ing qadr. Tlijul-laila fin-nahari wa tlijun-nahara fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu man tasya`u bigairi hisab
Artinya:
Baca Juga: Beda Respon Mahfud MD Vs Sri Mulyani soal Jusuf Hamka Tagih Utang ke Negara
“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”.