Contoh Ceramah Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha: Bersyukur dalam Berkurban

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 16 Juni 2023 | 05:30 WIB
Contoh Ceramah Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha: Bersyukur dalam Berkurban
Ilustrasi Khutbah Sholat Jumat - Ceramah Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2023, umat Islam dapat mempersiapkan diri menyambut hari istimewa tersebut. Salah satunya dengan menyiapkan materi ceramah khutbah Jumat menjelang Idul Adha.  

Ceramah menjelang Idul Adha bisa disampaikan pada saat khutbah sholat Jumat. Tak perlu bingung menyiapkan teks ceramah, berikut ini kami berikan referensi ceramah khutbah Jumat untuk disampaikan kepada umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.

Ceramah Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha 

Berikut contoh teks ceramah khutbah Jumat menjelang Idul Adha dengan tema bersyukur dengan kurban, seperti yang dilansir dari laman Nu Online. 

Baca Juga: 4 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia, dari Aceh Hingga Semarang

Assalamu'alaikum Wr.Wb 

Jamaah hadirin sholat Jumat yang dirahmati Allah SWT. 

Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk senantiasa memupuk rasa iman dan takwa kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, marilah kita meningkatkan takwa kepada Allah dengan berjuang sekuat tenaga mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. 

Jama'ah sholat Jumat yang berbahagia, 

Di umur dunia yang sudah semakin tua ini, kita tentu merasakan banyak manusia yang lenih mementingkan kuantitas dari pada kualitas harta mereka. Manusia di era modern ini banyak yang lebih mementingkan jumlah harta yang dimiliki dibanding dengan keberkahan harta itu sendiri. 

Baca Juga: Bolehkah Berkurban untuk Orang Tua yang Sudah Wafat? Simak Penjelasannya di Sini

Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa hidup dan juha rezeki adalah matematika yaiti satu tambah satu sama dengan dua. Padahal rezeki yang didapat dalam kehidupan ini tidak bisa dihitung dengan rumus matematika. Di dalam hidup 1+1 memang 2. Namun, bisa juga 1+1=11 atau 1+1 bisa jadi 0. 

Karena masing-masing dari rezeki manusia dan seluruh makhluk di dunia sudah ditentukan oleh Allah SWT. Sehingga rezeki tidak akan tertukar atau salah alamat karena Allah SWT telah membagi-bagi rezeki terhadap orang-orang yang dikehendaki. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: 

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56). 

Di antara wujud bersyukur yaitu dengan cara bersedekah dan berbagai rezeki kepada orang lain. Namun, jangan sampai kita berpikir bahwasanya dengan memberikan sebagian rezeki kepada orang lain, harta kita akan berkurang. Tidak, sama sekali. 

Justru malah sebaliknya, saat kita ikhlas memberi, pada hakikatnya kita juga menerima. Dengan memberi, apa yang kita miliki pun akan semakin menambah berkah dan semakin mendekatkan diri kepada yang memberi rezeki yaitu Allah SWT. 

Di bulan Dzulhijjah seperti saat ini, wujud syukur dan pendekatan diri kepada Allah SWT melalui berbagi rezeki bisa diwujudkan dalam ibadah kurban. Karena dengan berkurban bisa benar-benar sangat besar manfaatnya bagi orang yang menerima. Bagi yang sulit ketika mencari kebutuhan pangan, maka kurban bisa menjadi solusi untuk meringankan kebutuhan hidup. 

Dengan melakukan hal ini kita bisa mengetahui bahwa berkurban mempunyai dua dimensi hikmah. Pertama, dimensi vertikal yaitu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Hal ini juga bisa diketahui dari arti kata kurban itu sendiri berdasarkan etimologi yang berasal dari bahasa Arab qaruba – yaqrubu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, artinya dekat. 

Kedua, dimensi horizontal atau sosial di mana dengan berkurban ini akan mampu menggembirakan orang-orang yang membutuhkan saat Hari Raya Idul Adha. 

Rasulullah SAW bersabda melalui hadits yang diriwayatkan dari Aisyah R.A. yang artinya: 

 “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (HR. Imam at-Tirmidzi) 

Jama'ah yang berbahagia, 

Demikian tadi khutbah singkat yang bisa saya sampaikan di siang hari ini. Semoga bermanfaat, dan mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita semua sebagai jiwa-jiwa yang dekat dengan-Nya dan memiliki kepekaan sosial dengan saling berbagi terhadap sesama. 

Wassalamu'alaikum Wr.WB. 

Nah itulah contoh teks ceramah khutbah Jumat menjelang Idul Adha. Semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT! 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI