Jokowi balas sindiran Anies: Masa kayak meteran pom bensin
Tampak tak terima dengan sindiran Anies, Jokowi melayangkan sindiran balik.
Jokowi menegaskan bahwa pemimpin lama harus berkesinambungan dengan pemimpin yang baru. Adapun regenerasi kepemimpinan juga tidak boleh mengulang dari awal, sebagaimana yang ditegaskan oleh sang Presiden.
Sang Presiden mencontohkan logika tersebut dengan penjenjangan di sekolah.
"Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan, harus. Kalau sudah kepemimpinan 1, 2, 3 sudah sampai SMA, kepemimpinan SMA itu masuk universitas, jangan balik lagi ke SD lagi," kata sang Presiden di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
Jokowi sontak menyindir pendapat Anies bak sebuah meteran pom bensin yang harus mengulang dari nol.
Bagi Jokowi ketika pemimpin baru tak melanjutkan program pemimpin lama, maka akan diam di tempat bak tarian poco-poco.
"Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin," tegas Presiden Jokowi.
"Masa kayak meteran pom bensin? Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, kempemimpianan berikut masuk SMA universitas, nanti kepemimpinan berikut masuk S2, S3, tidak maju-mundur, poco-poco," kata Jokowi.
Baca Juga: Tak Lolos Seleksi di Indonesia, Claudia Emmanuela Sukses Bikin Nangis Pak Jokowi di Eropa
Kontributor : Armand Ilham