4 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia, dari Aceh Hingga Semarang

Aulia Hafisa Suara.Com
Kamis, 15 Juni 2023 | 20:18 WIB
4 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia, dari Aceh Hingga Semarang
Ilustrasi tradisi unik perayaan Idul Adha di Indonesia. (Indonesia Travel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia yang terbentuk dari beragam budaya memiliki banyak tradisi unik, salah satunya saat merayakan hari besar. Lantas, apa saja tradisi unik perayaan Idul Adha di Indonesia?

Merangkum laman Indonesia Travel, setidaknya ada empat tradisi unik yang datang dari Pulau Jawa saja, hal ini belum termasuk tradisi dari Aceh lho! Penasaran?

Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia

Aceh

Baca Juga: Bolehkah Berkurban untuk Orang Tua yang Sudah Wafat? Simak Penjelasannya di Sini

Daerah yang disebut Serambi Mekah ini memiliki tradisi unik yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Disebut Meugang, tradisi ini familiar dalam masyarakat Aceh saat perayaan hari besar keagamaan.

Tradisi ini berawal saat masa kerajaan Aceh 
di mana cara mengungkapkan rasa syukur atas kemakmuran tanah Aceh dilakukan  
dengan memotong hewan dan dibagikan cuma-cuma pada masyarakat. 

Kini tradisi Meugang tetap dilestarikan oleh masyarakat Aceh dan identik dengan makan menu daging sapi bersama yang diolah dengan cara masak yang variatif. 

Cirebon

Di Cirebon, ada tradisi yang disebut dengan Gamelan Sekaten. Gamelan ini selalu dibunyikan setiap hari besar agama Islam seperti, Idul Fitri dan Idul Adha. 

Baca Juga: Mau Olah Daging Kambing Saat Idul Adha, Ini Cara Menghilangkan Bau Tak Sedapnya

Alunan Gamelan dari Keraton Kasepuhan Cirebon ini menjadi penanda hari kemenangan bagi umat muslim di Cirebon. Rangkaiannya dibunyikan setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Yogyakarta

Warga Yogyakarta memiliki tradisi Grebeg Gunungan yang mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Tradisi ini dilaksanakan setiap hari besar agama Islam. 

Grebeg Syawal dilaksanakan saat Idul Fitri, dan tradisi Grebeg Gunungan dilakukan pada Idul Adha. Warga Jogja meyakini jika berhasil mengambil hasil bumi darigunungan, maka akan mendatangkan rezeki.

Semarang

Jika di Jogja ada tradisi Grebeg, makan Semarang ada tradisi serupa yang bernama Apitan. Tradisi ini diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan arak-arakan hasil bumi.  Nantinyaarakan ini akan menjadi rebutan masyarakat setempat.

Tradisi ini diyakini berasal dari kebiasaan para Wali Songo sebagai ungkapan rasa syukur saat perayaan Idul Adha. Tak hanya menampilkan gunungan hasil tani atau arak-arakan ternak, wara juga dimanjakan dengan berbagai hiburan lokal saat tradisi Apitan.

Itulah beberapa tradisi unik perayaan Idul Adha di Indonesia. Apakah kalian sudah pernah mengikuti salah satunya? Atau jangan-jangan sudah pernah mengikikuti semuanya?

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI