Diprediksi Bakal Rugi, Pemprov DKI Tunggu Laporan Keuangan Formula E 2023

Kamis, 15 Juni 2023 | 17:04 WIB
Diprediksi Bakal Rugi, Pemprov DKI Tunggu Laporan Keuangan Formula E 2023
Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono. [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mau bicara banyak soal penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2023 yang diprediksi merugi. Sebab, sampai saat ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara belum menyelesaikan laporan keuangan ajang balap mobil listrik itu.

Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengaku masih menunggu Jakpro merilis laporan keuangan even tersebut.

"Saya cek dulu ya dengan Jakpro terkati data tersebut, saya belum dapat laporan (keuangan) sampai sekarang," ujar Nasruddin di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (15/6/2023).

Djoko menyebut, pembuatan laporan keuangan memakan waktu yang cukup panjang hingga mencapai tiga bulan. Mulai dari penentuan auditor sampai proses audit harus dijalankan.

Baca Juga: PSI: Perbaikan Kualitas Udara Jakarta Perlu Kebijakan Lintas Sektor, Jangan Seperti Anies yang Kampanye Lewat Formula E

"Biasanya triwulanan disampaikan, jadi satu triwulan itu sama dengan tiga bulan, ada report untuk evaluasi kinerja di masing-masing," tuturnya.

Berdasarkan laporan keuangan nantinya, BPBUMD disebutnya bakal melakukan evaluasi.

Setelah itu, pihaknya akan menyampaikan rekomendasi terkait ajang tersebut.

"Jadi pembinaan itu nanti sifatnya memberikan masukan, memberikan arahan, dan juga mungkin terkait dengan peran-peran untuk RKA-nya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, gelaran Formula E Jakarta 2023 sangat berpotensi merugi.

Baca Juga: Manuver Penjegalan Anies yang Diungkap Sudirman Said: Kasus Formula E sampai Korupsi BTS

Hal ini terlihat dari pembagian tiket secara gratis dan sponsor yang minim.

embagian tiket Formula E dilakukan saat hari balapan pada 3 dan 4 Juni 2023. Pengunjung pemegang tiket festival juga bisa menukar tiket ke kategori grandstand untuk menduduki kursi tribun yang notabene lebih mahal.

Gembong menilai, hal ini dilakukan karena tiket Formula E yang tak terjual habis seperti klaim penyelenggara PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Akhirnya, demi memenuhi kursi tribun penonton tiket grandstand dibagi secara gratis.

"Akhirnya seperti bahasa saya Formula E dipenyelenggaraan pertama lu yang cetak lu yang jual dan lu yang beli," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Gembong menyebut Formula E tahun ini berpotensi merugi karena penyelenggaraannya tidak seperti tahun lalu yang masih ada bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ditambah lagi sponsor Formula E juga merosot dari 31 ke 19 perusahaan.

"Sekarang, ketika tidak ada alokasi APBD, artinya penyelenggaran murni oleh Jakpro, sponsor cuma 19, bayangan saya kerugian sudah ada di depan mata," ucapnya.

Namun, ia sendiri tak mengetahui berapa pembiayaan yang didapatkan dari 19 sponsor itu. Ia berharap meski jumlahnya sedikit tapi tetap bisa mengakomodir semua kebutuhan Formula E 2023.

"Karena bukan hanya soal kuantitas sponsornya, tapi kualitas sponsor kan penting juga. Jumlah tidak banyak tapi kualitas sponsor baik, maka bisa juga itu mengcover semuanya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI