Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Mojokerto pada Rabu (14/6/2023), Adi dan AA mengaku telah 12 kali melakukan tindak kriminal perampokan.
Sementara uang hasil kejahatannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga berfoya-foya.
AA dan korban pernah berpacaran
Fakta lain yang terungkap di balik kasus pembunuhan itu, bahwa salah satu pelaku, yakni AA adalah teman sekelas korban.
Keduanya dikenal dekat dan bahkan pernah berpacaran. Namun AA mengaku dendam pada korban karena diganggu saat tidur di kelas.
Pelaku juga marah karena kerap ditagih uang iuran kas sebesar Rp 40 ribu oleh korban.
Adi pengaruhi AA untuk bunuh korban
Sebelum membunuh korban, Adi mengajak AA untuk mencari sasaran begal baru karena keduanya membutuhkan uang untuk memperbaiki telepon selularnya.
Saat itulah, AA memberitahu Adi untuk menyasar temannya. Ia juga mengatakan kalau dirinya dendam pada temannya tersebut. Mengetahui AA menaruh dendam pada korban, Adi lantas menyuruhnya membunuh korban.
Adi dua kali setubuhi mayat korban