Natalia mengatakan ketika itu sedang mencari anaknya, Renjiro Amadeus dan David di lantai dua rumahnya. Menyadari sang anak tak ada di sana, Natalia langsung beranjak ke balkon dan mengarahkan padangan ke luar.
Namun seketika Natalia refleks berteriak dengan segenap tenaga ketika melihat momen penganiayaan David oleh Mario Dandy. "Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucapnya.
Majelis hakim yang mendengar kesaksian itu kemudian meminta Natalia mengulangi teriakannya ketika itu. Namun Natalia menolak karena kondisi tenggorokannya sedang tak memadai. "Coba ulangi teriakannya," ucap majelis hakim.
"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia, mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.
Pada momen itu Mario Dandy ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya. Dia sempat menutup matanya dengan kedua tangan, kedua pipinya bahkan bergetar dan dia langsung memperbaiki posisi maskernya.
Natalia kemudian mengungkap alasannya berteriak sekuat tenaga. Dia berharap satpam dan tetangga lain ikut mendengar agar bisa menghentikan penganiayaan David.
Kontributor : Trias Rohmadoni