Ajaran-Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Zaytun: Ragukan Al Quran, Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 14 Juni 2023 | 18:16 WIB
Ajaran-Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Zaytun: Ragukan Al Quran, Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab
Potret cara salat Ied Pesantren Al Zaytun yang bikin geger (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pondok Pesantren Al Zaytun Ma'had yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat seperti tidak terlepas dari kontroversi dan menjadi sorotan dari publik. Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut kerap kali melakukan hal yang tidak sejalan dengan apa yang dilakukan oleh mayoritas muslim yang ada di Indonesia.

Terbaru, dalam sebuah pertemuannya dengan santri, Panji Gumilang menyebut pandangan yang lagi-lagi kontroversial terkait dengan Al-Quran dan sumber-sumber kitab suci lainnya. Ia mempertanyakan keberadaan Al-Quran yang ditulis dalam bahasa Arab dan meragukan apakah kitab tersebut benar-benar turun dari Allah SWT ataukah bukan.

Panji berpikir terkait dengan bagaimana Allah SWT bisa berbicara dalam bahasa Arab pada saat umat manusia yang ada mempunyai beragam bahasa yang berbeda.

Berdasarkan pandangannya, Allah SWT tidak akan faham apa yang diucapkan oleh ciptaan-Nya karena perbedaan bahasa tersebut.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Sebut Al-Qur'an Kalam Nabi Muhammad SAW: Kalau Allah Berbahasa Arab, Susah Nanti...

Sontak hal tersebut pun menjadi perhatian masyarakat karena dinilai sangat kontroversial dan bisa mempengaruhi umat Muslim. Kontroversi ajarannya tersebut bukanlah kali pertama dilakukan oleh Panji. Sebelumnya, ia juga kerap memberikan ajaran-ajaran yang dinilai nyeleneh di ponpes miliknya.

Lantas, apa saja ajaran-ajaran nyeleneh dari Ponpes Al-Zaytun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Salad Idul Fitri dengan Shaf Campur

Pada saat pelaksanaan Idul Fitri 1444 H kemarin, Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan masyarakat karena video kegiatan Salat Id yang ada di ponpes tersebut. Hal yang menjadi kontroversi adalah salat Ied tersebut mencampurkan shaf perempuan dan juga laki-laki. Hal ini jelas berbeda dengan tata cara salat berjamaah yang dilakukan oleh umat muslim pada umumnya.

Video Salat Ied tersebut sempat beredar di sejumlah akun media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun Instagram @unikinfo_id.

Baca Juga: Tak Percaya Allah SWT Bisa Bahasa Arab, Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Ungkap Kontroversi Al Quran dan Kitab Suci Lainnya

2. Dosa Zina Bisa Ditebus dengan Uang

Kembali menjadi sorotan, ponpes Al-Zaytun sempat mengeluarkan ajaran yang tidak biasa, yaitu menebus dosa zina dengan uang. Hal tersebut diungkap oleh Ken Setiawan yang merupakan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) melalui kanal YouTube Herry Pras.

Secara terang-terangan Ken menyebut bahwa ponpes tersebut melarang santrinya untuk berpacaran ataupun berzina. Namun, peraturan tersebut tidak berlaku untuk orang yang mempunyai uang, hal tersebut karena dosa akibat zina bisa ditebus dengan menggunakan uang.

3. Ajak Santri Nyanyikan Lagu Yahudi

Sempat beredar sebuah video momen saat Panji tengah mengenalkan ucapan salam ala Yahudi. Dalam video tersebut, ia bahkan mengajak santri dan juga tamunya untuk mengucapkan salam untuk umat Kristen.

Ia juga menyebut, ucapan salam tak hanya Assalamualaikum saja, dan salam juga bisa dilakukan dengan cara bernyanyi.

4. Adzan yang Berbeda

Tidak lama setelah adanya kontroversi Id yang mencampurkan shaf salat, beredar sebuah video salah satu santri ponpes Al-Zaytun yang melantunkan azan salah dengan cara yang berbeda.

Di setiap lantunan adzan tersebut, muadzin kerap melakukan gerakan tangan yang tidak biasa. Selain itu, Adzan juga dikumandangkan dengan tidak menghadap kiblat, tetapi menghadap santri.

5. Rencana Bangun Pesantren Kristen

Panji sempat menyebut bahwa ia mempunyai rencana untuk membangun pondok pesantren bagi umat Kristen. Selain itu, ia juga disebut-sebut akan membangun gereja dalam area Ponpes Al-Zaytun yang berlokasi di Indramayu.

6. Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab

Terbaru, dalam pertemuannya, Panji menyebut bahwa ia tidak percaya Allah bisa menggunakan bahasa Arab. Ia berpikir tentang bagaimana Allah SWT bisa berbicara dalam bahasa Arab pada saat umat manusia yang memiliki ragam bahasa.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI