Suara.com - Kasus pembunuhan yang menewaskan siswi SMP di Mojokerto berinisial AE menghebohkan masyarakat Desa Mojojajar, Mojokerto, Jawa Timur. Pasalnya, jasad remaja berusia 13 tahun itu baru ditemukan setelah hilang selama hampir sebulan.
AE ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan sudah dimasukkan ke dalam karung. Penemuan jasad AE ini membuat pihak Polres Mojokerto langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku pembunuhan.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
AE hilang sejak 15 Mei lalu
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Bambang Tri Sutrisno mengungkap bahwa korban sudah dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023 lalu. Orang tua korban sendiri yang melaporkan hilangnya sang putri ke kepolisian. oleh orang tuanya.
Atok Utomo, ayah korban, mengatakan bahwa sang putri terakhir kali izin kepadanya untuk pergi ke pasar malam di Lapangan Kemlagi, Mojokerto pada 15 Mei 2023 lalu. Kala itu, AE pergi ke pasar malam dengan mengendarai sepeda motor.
AE juga sempat membalas pesan dari sang ibu setelah pergi dari rumah. Namun, hingga keesokan harinya, AE tak kunjung pulang ke rumah. Hal ini membuat Atok akhirnya melaporkan berita kehilangan putrinya ke Polres Kemlagi.
Polisi temukan jasad dan pelaku
Polisi pun bergerak mencari korban. Namun, korban baru berhasil ditemukan setelah melakukan pencarian selama 29 hari. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di bawah jembatan dekat rel kereta api di Desa Mojoranu, Mojokerto.
Jasad AE ditemukan berada di dalam karung. Berdasarkan pemeriksaan, ciri-ciri jasad tersebut sama dengan ciri-ciri AE. Polisi pun langsung menghubungi orang tua korban dan memburu pelaku pembunuhan.