Suara.com - Pihak Rumah Sakit Cipto Mungunkusumo (RSCM) harus memodifikasi ruangan khusus untuk menangani pasien obesitas asal Tangerang, Muhammad Fajri (26).
Plt Dirut RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan, pihaknya bahkan harus membuat ruang rawat khusus di lantai 1. Bahkan pihak RSCM harus membobok pintu ruangan agar pasien bisa masuk ruang perawatan.
"Seluruh perawatan kita tarik ke ruangan tersebut dengan memodifikasi ruangannya, kita membobok pintu dan sebagainya,” kata Lies, di RSCM, Salemba Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Selain membobol pintu ruangan, pihak RSCM juga terpaksa harus melakukan modifikasi terhadap tempat tidur pasien. Hal itu karena Fajri tidak bisa dirawat di tempat tidur pada umumnya.
“Tidak bisa di tempat tidur karena berat badan yang tidak memungkinkan adanya tempat tidur yang sebesar yang dibutuhkan dan berat sekali,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Lies, pihaknya juga menarik alat-alat perawatan ke ruangan tersebut karena pada dasarnya, ruangan yang ditempati Fajri bukanlah ruang rawat inap.
“Alat-alat untuk ICU kits, tarik untuk ditaruh di sana untuk di monitor all out untuk pasien tersebut. Jadi untuk pasien tersebut seluruh perawatan kami tarik ke ruangan tersebut,” tandasnya.
Kondisi Fajri
Sebelumnya, Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan kondisi pasien obesistas asal Tangerang, Muhammad Fajri (26), saat ini dalam keadaan stabil.
“Saat ini memang dalam kondisi yang stabil ya, namun kemarin memang kondisinya sudah cukup berat,” kata KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM, Sidharta Kusuma Manggala, di Jakarta Pusat, Rabu.