Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengakhiri penelusuran aset kekayaan milik Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut, Maulan Aklil memiliki banyak aset.
"Dia punya aset banyak, tapi kami kirim tim ke sana, ya memang asetnya pengusaha, ada kebun, ada properti. Jadi, ini belum kami finalisasi nih, belum kami finalisasi" kata Pahala di Kantor Dewas KPK Jakarta pada Selasa (13/6/2023).
Pahala menyebut, dari latar belakangnya sebagai pengusaha dapat dijelaskan soal kekayaan yang dimilikinya.
Baca Juga: Buah Penelusuran LHKPN, Tujuh Penyelenggara Negara Dinaikkan ke Penyelidikan Dugaan Korupsi
"Tapi, kelihatannya kalau cuma ngomong harta, bisa diterangkan dari dia pengusaha," ujar Pahala.
Terkait transaksinya di bank, Pahala mengaku belum menemukan kejanggalan.
"Karena dari banknya, kami lihat enggak ada apa-apa," kata Pahala.
Maulan Aklil, telah menjalani klarifikasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di Gedung KPK, Jakarta pada Rabu 17 Mei 2023 lalu.
Dia diperiksa kurang lebih lima jam, mulai sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 14.13 WIB.
Baca Juga: Setelah Kemenkeu, KPK Kini Bidik LHKPN Pegawai Kemenhub dan Kementerian ESDM
Merujuk LHKPN miliknya yang dilaporkan pada 2021, Maulan memiliki kekayaan senilai Rp 11.380.412.373 atau Rp 11,3 miliar.
Harta kekayaan itu terdiri dari 11 tanah dan bangunan senilai Rp 11.105.200.000 atau Rp 11,1 miliar.
Kemudian kendaraan mobil Mitsubishi senilai Rp 220.000.000, dan kas serta setara kas Rp 55.212.373. Tercatat dia tidak memiliki utang.