TGB Zainul Majdi Disodorkan Jadi Kandidat Cawapres Ganjar, Djarot PDIP: Kami Kaji Satu Persatu Dulu

Selasa, 13 Juni 2023 | 18:07 WIB
TGB Zainul Majdi Disodorkan Jadi Kandidat Cawapres Ganjar, Djarot PDIP: Kami Kaji Satu Persatu Dulu
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan banyak tokoh menjadi opsi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Namun pihaknya mengkaji nama-nama itu terlebih dahulu, termasuk nama Ketua Harian DPP Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Hal itu disampaikan Djarot menanggapi isu nama TGB Zainul Majdi disodorkan Perindo untuk mendampingi Ganjar.

"Ini kan banyak sekali ya tokoh-tokohnya, ini akan kami invetarisasi kemudian dikaji satu per satu. Kemudian kapan keputusannya? Ya nanti kita lihat, ya jadi bagus aja," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Terkait sosok TGB Zainul Majdi sendiri, ia menilai, figur tersebut sangat berpengalaman. Terlebih memiliki pengalaman pernah memimpin Nusa Tenggara Barat sebagi Gubernur.

"Pak TGB juga punya pengalaman, beliau memimpin NTB cukup bagus, beliau juga seorang intelek dan komunikasinya bagus," ujarnya.

Tak hanya TGB, Djarot juga menilai figur Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggapnya punya prestasi untuk menjadi cawapres.

Lebih lanjut, soal cawapres dari kalangan perempuan, Djarot juga menyebut semuanya punya peluang. Ia menyinggung nama Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid hingga Khofifah Indar Parawansa.

"Misalnya kalau perempuan contoh misalnya Mbak Yenny Wahid, Ibu Khofifah. Itu semuanya akan dipetain, dievaluasi, baru setelah dievaluasi yang terbaik yang mana untuk bisa memastikan percepatan, apa yang sudah diretakkan oleh pak jokowi selama 10 tahun," tuturnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Pranowo Bagikan Sembako Saat Jam Kerja Sehingga Ditangkap Bawaslu?

"Karena itu untuk memabngun bangsa ini nggak bisa cuma 10 tahun loh ya, tapi bisa 25 tahun ke depan seperti apa. Jadi kita punya gambaran ya untuk progresnya seperti apa, percepatannya seperti apa," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI