Suara.com - Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengundurkan diri dari jabatannya untuk mengajukan diri sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI. Hal ini resmi diumumkan oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor.
Sebelumnya, Syarif Fasha memberikan surat pengunduran dirinya pada 9 Mei 2023. Surat tersebut ditujukan ke Gubernur Jambi Al Haris agar diserahkan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, KPU Kota Jambi, Provinsi Jambi, dan DPRD Kota Jambi.
"Surat permohonan mundur diri itu sudah saya ajukan sebelum pendaftaran ke KPU, dan saat ini sedang diproses karena masih dikonsultasikan dulu ke Kementerian Dalam Negeri," jelas Syarif Fasha.
Pengunduran diri tersebut diumumkan oleh pada rapat paripurna, Senin (12/6/23). Selain itu, Absor memastikan hasil pengumuman ini akan dikirim ke Gubernur Jambi Al Haris dan diteruskan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Berkenaan dengan itu, berikut ini sepak terjang Syarif Fasha yang rela mundur dari Walikota Jambi untuk maju caleg pada Pemilu 2024 mendatang.
Syarif Fasha merupakan sosok kelahiran 12 Mei 1968 yang kini berusia 55 tahun. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Pertamina IX Palembang pada 1975 hingga 1981.
Kemudian, Syarif melanjutkan pendidikan di SMPN 16 Palembang pada 1981 hingga 1984. Setelah itu, Syarif menempuh pendidikan di SMA Mthodist II Palembang dari 1984 hingga 1987.
Syarif melanjutkan pendidikan jenjang D3 di Politeknik Sriwijaya Palembang pada 1987 hingga 1990. Syarif juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi dari 2002 hingga 2005.
Selanjutnya, Syarif menempuh pendidikan jenjang magister di Universitas Jambi pada 2008. Syarif juga menempuh pendidikan doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Jadi Caleg, Bila Menang Janji Sejahterakan Guru Ngaji
Syarif pernah menjabat berbagai posisi strategis di organisasi. Berikut ini sederet pengalamannya.
• Ketua Asosiasi Kota/Kabupaten Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
• Ketua Dewan Pengawas Bidang Pembangunan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
• Ketua DPP Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Provinsi Jambi.
• Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Jambi.
• Ketua Harian Golkar Provinsi Jambi.
• Ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Jambi.
• Ketua KADIN Jambi.
• Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Jambi.
• Ketua Penasehat GP. ANSOR Provinsi Jambi.
• Ketua Pengprov PGI Jambi.
• Ketua Umum ATAKI Provinsi Jambi.
• Ketua Umum Gapeknas Provinsi Jambi.
• Representative Council United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).
Selain itu, Syarif Fasha juga memperoleh beberapa penghargaan dan kehormatan. Berikut ini sederet prestasi Syarif Fasha:
• Bintang Jasa pratama dari Presiden Jokowi 2019
• Indonesia Road Safety Award dari Menhub tahun 2014
• Lencana Emas Adhi Bhakti Tani Nelayan Pratama dari KTNA Nasional tahun 2014
• LPPKS Appreciation oleh Mendikbud RI tahun 2014
• Motivator RS Sayang Ibu dan Anak Tingkat untuk RSUD Abdul Manap Jambi 2015
• Pakarti Utama III PHBS oleh ketua TP RKK tahun 2014
• Penghargaan Pelayanan Publik “Indeks Kepuasan Masyarakat Se-Provinsi Jambi” untuk RSUD Abdul Manap tahun 2014
• Penghargaan Pembina K3 oldarieh Kemenaker
• Piala Adipura dari Presiden Jokowi tahun 2014
• Piala Adiupaya Puritama dari Menteri PUPR tahun 2014
• Piala Adiwiyata dari Menteri LHK RI tahun 2014
• Piala Wahana Tata Nugraha dari Menhub tahun 2014
• Plakat Kalpataru dari Menteri LHK tahun 2014
• Sanipura Award Utama dan Sanipura Award Khusus dari Menko PMK tahun 2014
• Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Jokowi
• Sertifikat Eliminasi Malaria Menkes RI tahun 2014
Dikritik Siswi SMP
Seorang siswi SMP Jambi berinisial SFA sebelumnya mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha atas kasus penggusuran dan perusakan rumah nenek SFA karena dugaan adanya proyek pabrik pengangkut kayu dari China yang mulai beroperasi di dekat rumah sang nenek di kota Jambi.
Tak terima dikritik oleh siswi SMP, pihak Pemkot Jambi pun melaporkan SFA ke Polda Jambi pada 4 Mei 2023 lalu. Laporan tersebut pun kini sudah diterima oleh Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto. Kini, laporan yang dilayangkan Pemkot Jambi itu telah dicabut.
Sebelumnya, Syarif Fasha sendiri pernah viral karena disebut sebagai salah satu petinggi partai terkaya di Jambi.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma