Suara.com - Pengacara David Ozora, Melissa Anggaraeni, mengungkapkan kliennya sempat bercerita ditodong pistol atau senjata api oleh Mario Dandy Satriyo. Melissa menyebut hal itu yang membuat David merasa takut sehingga menuruti ketika disuruh push up dan sikap tobat.
"David itu mulai mengingat kejadian penganiayaan dan dia ceritakan ke kami. Dia ceritakan ke kami kenapa dia mau push up, kenapa dia mau sikap tobat. Itu karena dia ditodong senjata," kata Melissa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/6/2023).
Setelah mendengar cerita itu, Melissa menghubungi penyidik Polda Metro Jaya untuk mengetahui lebih rinci keterangan David.
![Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satrio (tengah) saat tiba untuk mengikuti sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/13/25679-sidang-kasus-penganiayaan-david-ozora-mario-dandy.jpg)
"Besoknya saya ke Polda karena David ceritanya sangat meyakinkan dan kita memang berharap senjata itu ada dan pelaku dihukum lebih berat," ucap Melissa.
Namun begitu, Melissa tidak mendapati hal tersebut usai menonton rekaman CCTV yang ada di lokasi David dianiaya. Dia berkesimpulan bisa saja itu hanya imajinasi David.
Hingga kini, Melissa dan pihaknya masih meyakini keberadaan senjata api tersebut. Sebab mobil Jeep Rubicon yang dibawa Mario pada saat insiden penganiayaan sempat menghilang.
"Tetapi kami menduga senjata ini benar ada ya mungkin di TKP pada saat dia mau dianiaya dia diancam sehingga kita enggak tahu apakah ada di mobil," sebut Melissa.
"Sampai detik ini tidak tahu juga mobil ini dibawa ke mana pada saat hilang, apa saja yang dikeluarkan dari mobil itu," imbuhnya.
Selain itu, Melissa menambahkan Mario dan Shane Lukas sama sekali tidak membantah mengenai adanya ancaman penembakkan kepada David di persidangan.
Baca Juga: Jadi Saksi di Sidang Lanjutan Mario Dandy, Jonathan Latumahina Bawa Semua Bukti
Bongkar Ancaman Mario Dandy