Suara.com - Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina hadir menjadi saksi di sidang kasus penganiayaan anaknya. Adapun persidangan untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), pada Selasa (13/6/2023) hari ini.
Dalam sidang tersebut, Jonathan menyampaikan cukup banyak kesaksian terkait kasus penganiayaan yang dialami anaknya. Mulai dari soal kondisi David, ancaman Mario Dandy, kejanggalan awal kasus, hingga sempat ingin melakukan pembalasan. Berikut informasi selengkapnya.
Cerita Parahnya Kondisi David
Jonathan menceritakan parahnya kondisi koma David usai dianiaya Mario Dandy. Ia mengatakan tingkat kesadaran David berada pada level terendah. Ia mengatakan bahwa anaknya dirujuk ke RS Mayapada pada 22 Februari 2023 malam. Saat itu, dilakukan observasi terhadap David.
"(David) Ditindak jam 2 dini hari tanggal 23 (Februari). Di situ mulai ketahuan apa yang terjadi. Dijelaskan oleh dokter hasil CT Scan memang tidak ada pendarahan, tapi justru ini yang berbahaya. Dokter Tatang bilang ini cederanya cukup berat tingkat kesadarannya paling rendah," ujarnya.
Menurut dokter, kata Jonathan, Glasgow Coma Scale (GCS) atau skala tingkat kesadaran David berada di angka 3. Di mana paling tinggi adalah 15, yang berarti ada respons gerak, penglihatan, dan pendengaran. David termasuk level terendah karena beragam respon itu tidak ditunjukkan.
David kemudian dijelaskan sampai dipasangi ventilator lantaran paru-parunya mengalami infeksi. Setelah itu, ia menjalani MRI dan hasilnya menyatakan bahwa dirinya mengalami diffuse axonal injury atau trauma berat pada otak. Hal ini diakibatkan oleh saraf yang putus.
"Hasil MRI keluar dan David mengalami yang nama diffuse axonal injury'. Dokter menjelaskan 'diffuse axonal injury adalah trauma berat pada otak yang disebabkan otak berputar sehingga saraf sarafnya putus. Itu yang membuat David koma," jelas Jonathan.
Asuransi Sempat Ditolak
Baca Juga: Bantah Keterangan Ayah David Ozora Soal Gitaran di Polsek, Mario Dandy: Saya Tidak Pernah Menyentuh
Jonathan mengatakan asuransinya sempat ditolak oleh RS Medika Permata Hijau karena ada klausul yang melanggar. Dimana isinya menyebut bahwa David memulai perkelahian. Saat ditanya siapa yang menulis, pihak rumah sakit menyatakan tidak mengetahuinya.