Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, mengklaim pihaknya tak akan mengganggu atau pun mengusik Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang digagas NasDem, Demokrat dan PKS.
Hal itu disampaikannya menanggapi soal rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelumnya juga ke dua Sekjen partai sudah lakukan pertemuan terlebih dahulu.
"Kemudian kami tidak akan menganggu, mengusik kerja sama atau hubungan antarpartai-partai yang sudah mengusung calon presiden yang berbeda. Monggo, silakan jalan terus ya, kita hormati otonomi masing-masing partai politik untuk bisa menentukan pilihannya," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Ia mengatakan, PDIP selalu membangun komunikasi yang baik dengan semuanya. Pihaknya mengaku hanya ingin mewujudkan persatuan diantara bangsan, terutama persatuan untuk semua kekuatan sosial politik yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Menyoal Pertemuan Puan dan AHY, Partai NasDem-PKS Nyaris Beda Pandangan
"Bukan hanya dengan partai politik saja, tapi dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan tetap dibangun dengan baik, dengan nadhlatul ulama kita berkomunikasi baik, dengan muhammadiyah kita berkomunikasi baik, dengan ormas-ormas yang lain juga berkomunikasi dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komunikasi dengan Demokrat memang dianggapnya sebagai hal yang penting. Tetapi dengan menghormati pilihan politik masing-masing.
"Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mengusung Pak Anies, monggo silakan. Kami sudah memutuskan dan Bu Mega sudah menugaskan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Tapi janganlah karena perbedaan-perbedaan pilihan seperti ini kemudian membuat komunikasi menjadi lumpuh," pungkasnya.
Pertemuan
PDIP dan Partai Demokrat sudah membuka komunikasi lebih dulu, sebelum Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY melangsungkan pertemuan.
Baca Juga: Gembar-gembor Nama Cawapres Anies Tapi Tak Kunjung Muncul, Koalisi Perubahan: Bukan Gimmick!
Adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya yang melakukan komunikasi dengan melangsungkan pertemuan di RM Ayam Berkah Melawai, Blok M, Jakarta. Turut mendampingi Hasto, yakni Wasekjen PDIP Utut Adianto.
Informasi pertemuan kedua sekjen disampaikan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon.
"Dari informasi yang disampaikan Sekjen kami bang Teuku Riefky, pertemuannya berjalan dengan baik dan hangat. Dan dipertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan Mas AHY dan Mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing," kata Jansen, Senin (12/6/2023).
Dalam sebuah foto yang dipublikasikan ke media, tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto duduk satu meja dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya. Keduanya tampak akrab, dalam foto tersebut keduanya juga tampak berjabat tangan erat sembaru tersenyum ke kamera.
Jansen mengatakan, PDIP memahami posisi Demokrat yang sampai hari ini sedang berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan. Sebaliknya Demokrat memahami posisi PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo.
"Ada juga kesamaan pertemuan Mas AHY dan Mbak Puan nanti akan membahas berbagai persoalan kebangsaan, Pemilu kita yang baik ke depan dan berbagai hal lain tentang Indonesia kita. Jadi bukan sekedar membahas soal Pilpres semata walau tidak dapat dihindari momennya sekarang itu," kata Jansen.