Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) menyelenggerakan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Bidang Sumber Daya Manusia, di Kantor Pusat Brantas Abipraya, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan tersebut digelar sebagai wujud komitmen Brantas Abipraya untuk terus meningkatkan kompetensi Insan Abipraya juga masyarakat sekitar, melalui Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL).
“Kegiatan ini merupakan program yang bersinergi dengan program TJSL yaitu Abipraya Pintar, Brantas Abipraya membuktikan komitmennya yang serius dalam mengembangkan kompetensi SDM. Tak hanya Insan Abipraya, dalam kegiatan SKK ini juga diikuti mahasiswa dan dosen pengajar,” ujar Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad.
Ditambahkan Tumpang, semangat antusias peserta mencapai ribuan yang mendaftar, namun setelah dilakukan penyeleksian sehingga terjaring sebanyak 100 peserta yang hadir mengikuti kegiatan sertifikasi ini. Tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja, tapi Brantas Abipraya juga memberikan perhatian lebih kepada peningkatan kompetensi SDM di Indonesia.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Berkualitas Lewat Pelatihan Desain Grafis
Tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja, tapi Brantas Abipraya juga memberikan perhatian lebih kepada peningkatan kompetensi SDM di Indonesia. Ini merupakan bukti konsistensi dan profesionalitas Brantas Abipraya dalam menerapkan budaya Kompeten dalam nilai AKHLAK, dikatakannya lagi, program ini juga merupakan kontribusi aktif BUMN yang bergerak dalam industri konstruksi ini.
Hal ini menunjukkan keseriusannya selain pada pembangunan, namun juga turut mengedepankan kebutuhan sosial dalam perancangan strateginya untuk menjadi salah satu kontraktor milik negara, terdepan di Indonesia.
Dalam kegiatan sertifikasi ini pula, Brantas Abipraya turut menunjukkan sinerginya bersama Forum Human Capital (FHCI) BUMN. Hadir pula Lieke R Pangkie, Executive Director FHCI BUMN.
“Semoga setelah menyelesaikan sertifikasi ini para peserta dapat meningkatkan kompetensinya dan berperan penuh mendukung program Pemerintah sebagai upaya percepatan pemerataan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikasi. Bukti selalu ada untuk Indonesia, lewat program ini Abipraya hadir, berperan aktif mendukung peningkatan kompetensi, memberikan nilai tambah pekerja Indonesia,” tutup Tumpang.