Suara.com - Sama seperti Idul Fitri, saat Hari Raya Idul Adha umat Islam diperintahkan untuk mengerjakan sholat Id. Dalam pelaksanaannya, niat sholat Idul Adha penting untuk dipahami oleh setiap umat Islam. Hal ini berhubungan dengan sah atau tidaknya ibadah yang dijalani.
Saat Idul Adha atau hari raya kurban umat muslim yang dikategorikan mampu diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah SWT.
Adapun, bagi sebagian orang Muslim yang belum mempunyai kemampuan untuk melakukan ibadah Haji atau kurban, Allah SWTmemberikan jalan lain untuk meraih cintaNya melalui sholat Idul Adha. Sehingga sayang jika ibadah saat lebaran haji ini dilewatkan begitu saja.
Melansir dari laman NU Online, hukum melaksanakan sholat Idul Adha sendiri sama seperti sholat Idul Fitri yaitu sunah muakadah yang artinya sangat dianjurkan, meskipun bukan sebuah kewajiban.
Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Hewan Kurban yang Sehat, Sudah Pasti Sah untuk Disembelih
Di dalam tata cara pelaksanaanya, syarat dan rukunnya pun tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sholat lainnya. Berikut ini adalah niat dan tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha.
Sebelum melaksankan sholat Idul Adha, setiap umat Islam bisa melafalkan niat berikut ini:
Niat Sholat Idul Adha Sebagai Imam
Ushalli sunnatan li‘idiladha rakataini imaman lillahi ta’alaa
Baca Juga: Resep Sop Buntut Bakar, Cocok untuk Hidangan Idul Adha
Artinya “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Swt.”
Niat Sholat Idul Adha Sebagai Makmum
Ushalli sunnatan li ‘idiladha rakataini makmuuman lillahi ta’ala
Artinya “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Swt.”
Tata Cara Sholat Idul Adha
Tata cara sholat Idul Adha sendiri tidak jauh berbeda dari rukun sholat saat Idul Fitri. Sholat Id juga tak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya.
Adapun rukun yang membedakan sholat Id dengan sholat dua rakaat lainnya seperti sholat Subuh ataupun sholat sunah lain yakni pada banyaknya takbir di awal rakaat. Di rakaat pertama, sholat Idul Adha dilakukan sebanyak tujuh kali takbir, sementara pada rakaat kedua dilakukan sebanyak lima kali takbir.
Di sela antara takbir, jemaah sholat Idul Adha bisa melafalkan doa berikut.
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.
Artinya, “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Selain itu, boleh juga membaca doa:
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya, “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
Untuk rukun sholat Idul Adha sendiri terdiri dari:
• Baca niat sholat Idul Adha
• Takbiratul Ihram sebagaimana ketika melaksanakan sholat seperti biasa
• Membaca doa iftitah, setelah itu membaca takbir sebanyak 7 kali dan disela-selanya membaca doa yang dianjurkan di atas.
• Membaca Surat Al Fatihah diikuti dengan bacaan surat lainnya
• Rukuk
• Iktidal
• Sujud
• Duduk diantara dua sujud
• Lalu berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat kedua
• Takbir sebanyak lima kali
• Melakukan rukun sama seperti rakaat pertama (rukuk, iktidal, sujud dan seterusnya)
• Diakhiri dengan membaca tahiyat akhir kemudian salam.
Setelah selesai melaksanakan sholat Idul Adha, jemaah tidak disarankan untuk meninggalkan shaf sholat dan langsung pulang ke rumah. Jemaah sholat Id sangat dianjurkan untuk mendengarkan kutbah Idul Adha terlebih dahulu, kecuali sholat dikerjakan sendiri dan tidak berjemaah.
Demikian tadi niat sholat Idul Adha lengkap dengan tata caranya sesuai syariat. Semoga menambah keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari