Diketahui bahwa motif pemboman tersebut adalah dendam terhadap pemerintahan Barat yakni salah satunya Amerika, sebagaimana yang diakui oleh pelaku pemboman, Jemaah Islamiyah yang masih dipayungi oleh Al-Qaeda.
Berkaca dari insiden tersebut, para pemangku kebijakan menutup akses Kedubes AS di Jakarta guna menghindari insiden serupa.
Hal ini turut dibenarkan oleh juru bicara Kedubes AS kepada wartawan. Ia juga turut memaparkan bahwa penutupan trotoar di Kedubes AS di Jakarta dilakukan atas izin Kementerian Luar Negeri dan Kedubes AS di RI.
Pemprov DKI akhirnya tergerak buka blokade jalan Kedubes AS di Jakarta
Waktu berjalan semenjak insiden Bom Bali ditambah dengan protes warga, Pemprov DKI akhirnya berencana untuk membuka blokade jalan Kedubes AS di Jakarta.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni mengungkap pihaknya sempat membahas wacana pembukaan kembali area trotoar Kedubes AS dengan Polda Metro Jaya.
"Kami sudah mengadakan pembahasan dengan berbagai Unsur terkait baik dari Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar AS dan juga Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya untuk melakukan Pembukaan Kembali (re-opening) trotoar di depan kantor Kedubes AS," ujar Wiwik kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Wiwik berharap agar masyarakat bersabar menunggu eksekusi pembukaan kembali area trotoar itu.
"Untuk jadwal re-opening ini, nantinya bisa segera dilaksanakan secepatnya dalam waktu dekat ini," katanya.
Baca Juga: Tinjau Trotoar di Depan Kedubes AS, Ini Kata PJ Gubernur Heru
Kontributor : Armand Ilham