Lebih lanjut, jaksa mencecar Singgih mengenai ekspresi Luhut setelah menonton konten itu. Singgih menerangkan Luhut merasa gusar dan merasa Haris-Fatia sudah menyerang pribadinya.
"Saat saksi ketemu dengan saksi Luhut, apakah waktu itu ekspresi Luhut itu semacam video itu kritikan atau tuduhan?" cecar jaksa.
"Veliau merasa ini seperti tuduhan Yang Mulia, karena ketika beliau selesai menonton beliau sangat marah sekali, beliau gusar sekali beliau merasa saudara Haris Azhar dan Fatia menyerang pribadi beliau Yang Mulia," ungkap Singgih.
4 Kali Tonton Video
Diberitakan sebelumnya, Singgih mengaku sudah empat kali menonton konten YouTube Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty tentang Intan Jaya sebelum melapor ke Luhut Binsar Pandjaitan.
Singgih mengaku pertama kali menemukan video Haris dan Fatia itu di beranda akun YouTube-nya. Singgih pun berinisiatif untuk menonton video tersebut.
"Pada tanggal 21 Agustus 2021 saya membuka YouTube kemudian YouTube merekomendasikan tontonan video yang berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi Ops Militer Intan Jaya', jadi saya mengetahuinya dari gadget saya," tutur Singgih di ruang sidang PN Jaktim, Senin (12/6/2023).
Singgih kemudian melaporkan hal itu kepada Luhut beberapa hari setelah dia menonton video tersebut.
"Karena tanggal 21 itu hari Sabtu, kami menyampaikan ke Pak Luhut tanggal 23 hari Senin,"
Baca Juga: Video soal Intan Jaya Ditonton sampai 4 Kali, Asisten Tuding Haris dan Fatia Menyerang Luhut
"Apakah melihat utuh konten YouTube?" tanya jaksa.