Suara.com - Seorang pria penderita obesitas bernama Muhammad Fajri (27) dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dari RSUD Tangerang pada Jumat (9/6/2023).
Evakuasi pria penyandang obesitas berbobot 300 kg itu viral di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni Intagram viralciledug.
Dalam proses evakuasi ini berjalan cukup dramatis lantaran Muhammad Fajri yang memiliki berat tiga kuintal harus dievakuasi menggunakan alat bantu forklift atau alat truk yang biasa digunakan untuk memindahkan material industri.
“Pasien obesitas dievakuasi dan dipindah rawat ke RSCM Jakarta Pusat,” tulis akun tersebut, dikutip Senin (12/6/2023).
Baca Juga: Dirawat Intensif di RSCM, Fajri Pasien Obesitas 300 Kg asal Tangerang Ditangani Tim Dokter Spesialis
Dalam proses evakuasi itu, selain petugas dari pihak rumah sakit, nampak para petugas dari pemadam kebakaran.
Sebelumnya, UPT BPBD Ciledug bersama warga membantu melakukan evakuasi dengan menggunakan forklift terhadap Muhammad Fajri untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan ke RSUD Kota Tangerang, Rabu, (7/6/2023).
Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengatakan, awalnya pihanya menerima laporan langsung dari warga untuk mengevakuasi pria bernama Fajri tersebut.
Sesampainya di lokasi, tim evakuasi dari Damkar Ciledug itu pun mendapati kesulitan saat akan mengevakuasi Fajri yang berbobot 300 kilogram. Ditambah lagi sulitnya akses menuju rumah Fajri yang sempit.
"Kita angkat juga, berat, enggak keangkat. Kami melakukan evakuasi dengan bongkar pintu, tapi tetap nggak bisa keangkat, jadi kita menggunakan forklift, lalu kita naikan ke mobil pickup untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang," ujar Mulyadi.
Baca Juga: Kisah Sedih Pria Obesitas 300 Kg di Tangerang: Ibu Sakit, Bergerak Diangkat Forklift
Proses evakuasi pun berlangsung dramatis selama 2 jam, petugas BPBD sampai harus membobol pintu masuk rumah Fajri. Lantaran bobotnya yang besar, tenaga manusia sekalipun mendapati kesulitan saat mengangkatnya.
"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," kata Mulyadi.
Terkait dengan kondisi kesehatan Fajri, Mulyadi juga mengatakan bahwa hal itu bukanlah kewenangannya. Tugasnya hanyalah sebatas membantu evakuasi Fajri.
"Untuk medisnya pihak dinas kesehatan yang berwenang, kami hanya melakukan evakuasi saja," kata Mulyadi.