Minta Pensiun, Berapa Lama Megawati Bertakhta?

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 11 Juni 2023 | 17:26 WIB
Minta Pensiun, Berapa Lama Megawati Bertakhta?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidatonya dalam penutupan Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023). (DPP PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku telah lama menginginkan pensiun dari kursi kekuasaan. Namun keinginannya tersebut tidak pernah dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Curhat Megawati tersebut disampaikan pada saat peresmian RS KM Malahayati di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (11/6/2023). Mulanya, Megawati meminta kepada pejabat untuk proaktif memantau kondisi di lapangan.

Megawati kemudian menyinggung apabila sudah beberapa kali meminta agar tidak dilibatkan lagi di pemerintahan Jokowi.

Seperti diketahui, Megawati dipercayakan menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: PDIP Kasih Restu Jika Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok, Tapi Ada Syaratnya

Ia mengaku telah meminta agar Presiden Jokowi memberikan mandat kepada orang lain. Tetapi ia masih belum diberikan izin oleh Presiden Jokowi untuk pensiun.

Ketua Umum PDIP tersebut mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menuruti permintaan dari Presiden Jokowi untuk membantunya di pemerintahan. Megawati juga tidak ingin jika penolakannya tersebut berubah menjadi berita bohong.

Minta pensiun, berapa lama Megawati bertakhta? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Megawati Soekarnoputri adalah presiden perempuan pertama Indonesia yang menjabat pada periode 2001-2004. Ia menggantikan posisi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lengser pada tahun 2001.

Di masa pemerintahannya, Indonesia masih menghadapi berbagai krisis di berbagai bidang. Sebagian dari kebijakan Megawati diketahui bisa membawa keberhasilan baik di tingkat politik maupun pemerintahan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Suara Lagi, Efek Cawe-cawe Presiden Jokowi Disoroti: Pada Akhirnya, Semua Akan Ikut

Megawati akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden pada tahun 2004 setelah kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu Presiden 2004.

Sebelum ia resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Megawati menduduki jabatan sebagai wakil presiden Indonesia untuk mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001).

Kiprahnya di dunia politik mulai cemerlang saat ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR, hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil presiden Indonesia periode 1999-2001.

Setelah itu ia menjabat sebagai presiden perempuan pertama Indonesia untuk periode 2001-2004.

Megawati juga menjabat sebagai Ketua Umum PDIP dari tahun 1999 hingga saat ini. Selama pemerintahan Presiden Jokowi, Megawati didapuk sebagai Ketua Dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ia dilantik pada 22 Maret 2018 lalu.

Ia duduk di kursi Dewan Pengarah BPIP bersama dengan sejumlah tokoh seperti Try Sutrisno, Ahmad Syafii Ma’arif, Said Aqil Siradj, Ma’ruf Amin, dan Muhammad Mahfud MD.

Tak hanya itu, ia juga dipilih menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jokowi membentuk BRIN melalui Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Duta Pancasila Paskibraka di BPIP.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI