Suara.com - Artikel ini akan membahas tentang jadwal puasa Tarwiyah dan puasa Arafah 2023, dua puasa sunnah yang sangat penting dalam kalender Hijriyah dan dilakukan menjelang perayaan Idul Adha.
Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah bagian dari serangkaian ibadah yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Dzulhijjah, bulan penuh berkah dan keutamaan dalam kalender Islam.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah setiap tahun, sedangkan Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Kedua puasa ini memiliki makna dan hikmah yang mendalam, dan mereka mencerminkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan penyerahan diri kepada Allah, sejalan dengan semangat Idul Adha itu sendiri.
Baca Juga: Kenapa Tanggal Idul Adha Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tanggal pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah untuk tahun 2023, berdasarkan versi Muhammadiyah dan versi pemerintah.
Kami juga akan menjelaskan makna dan tujuan dari kedua puasa ini, serta bagaimana cara melaksanakannya. Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan ketaqwaan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, puasa tarwiyah biasanya dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah setiap tahun.
Organisasi Muhammadiyah telah menentukan bahwa tanggal 8 Dzulhijjah 1444 Hijriah bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2023. Oleh karena itu, puasa tarwiyah akan dilakukan pada tanggal tersebut.
Baca Juga: Apakah Ada Cuti Bersama Idul Adha 2023? Simak Aturan SKB 3 Menteri Berikut ini
Keputusan ini didasarkan pada penetapan yang dinyatakan dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023.
Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, pemerintah telah menetapkan bahwa Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.
Dengan demikian, tanggal pelaksanaan puasa tarwiyah yang jatuh pada 8 Dzulhijjah 1444 Hijriah adalah 27 Juni 2023.
Namun, perlu diperhatikan bahwa keputusan ini masih belum definitif. Pemerintah masih akan melakukan sidang isbat untuk menentukan secara pasti kapan Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh.
Niat untuk menjalankan puasa tarwiyah dapat dibaca pada malam hari sebelum Anda mulai berpuasa pada keesokan harinya. Berikut adalah bacaan niat puasa tarwiyah.
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.”
Jika Anda lupa untuk membaca niat puasa tarwiyah pada malam hari dan baru teringat pada siang hari berikutnya, Anda tidak perlu merasa cemas karena puasa Anda masih dapat dilanjutkan.
Namun, hal ini berlaku dengan syarat bahwa Anda belum melakukan tindakan yang dapat membatalkan puasa hingga saat Anda baru ingat bahwa Anda belum berniat.
Puasa Arafah 2023
Puasa Arafah dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahun. Praktek puasa ini dilakukan sehari sebelum peringatan Idul Adha yang bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah.
Berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023, tanggal 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah bertepatan dengan tanggal 27 Juni 2023. Dengan kata lain, pelaksanaan puasa Arafah 2023 versi Muhammadiyah akan dilakukan pada tanggal tersebut.
Sedangkan untuk perayaan Idul Adha 1444 Hijriah versi Muhammadiyah, ditetapkan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah atau 28 Juni 2023.
Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bersama tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Idul Adha 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Ini berarti, pelaksanaan puasa Arafah 2023 versi pemerintah dijadwalkan pada tanggal 28 Juni 2023.
Namun, tanggal pasti puasa Arafah 2023 versi pemerintah masih belum bisa ditentukan dengan pasti. Keputusan resmi akan diumumkan setelah sidang isbat yang akan diselenggarakan oleh pemerintah.
Berikut ini bacaan niat puasa arafah 2023.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Itulah penjelasan mengenai jadwal puasa tarwiyah dan arafah 2023.