Suara.com - Penerbangan Lion Air nomor JT-631 rute Bengkulu-Jakarta tiba-tiba mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Hal ini dikarenakan adanya permasalahan pada pesawat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, sebelum penerbangan, pesawat dipastikan melakukan pengecekan menyeluruh dan telah dinyatakan aman untuk terbang.
Namun, pilot pesawat mendeteksi adanya salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi (kemungkinan) di salah satu sistem pesawat yang harus dilakukan pengecekan di darat dengan segera.
"Keputusan pilot untuk mengalihkan pendaratan sangat tepat dan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan utama menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023)
Baca Juga: Sempat Hilang dari Flightradar24, Ini Kronologi Pesawat Lion Air Rute Makassar-Kendari
Danang melanjutkan, pertimbangan pengalihan pendaratan di Palembang lebih diutamakan karena posisi pesawat saat di udara lebih dekat ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, dibandingkan jarak ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau bandar udara lain serta pekerjaan pengecekan secara teknis dapat ditangani secara cepat dan mudah.
Pesawat tersebut mendarat dengan aman dan normal pukul 08.11 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu di terminal bandar udara.
"Penerbangan JT-631 berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pada pukul 12.10 WIB tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LSY. Penerbangan tersebut berjalan lancar dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 13.12 WIB," imbuh dia.
Dalam hal ini, tambah Danang, Lion Air berkoordinasi dengan pihak otoritas penerbangan untuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap indikator yang terdeteksi di pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFG.
Baca Juga: Profil Anis Hidayah, Komisioner Komnas HAM yang Cerita Lion Air Hilang di Radar
"Lion Air tidak berspekulasi mengenai penyebab salah satu indikator pesawat yang dimaksud. Hal ini dikarenakan tahapan investigasi memerlukan pemeriksaan yang lebih mendalam oleh teknisi atau mekanik pesawat yang terlatih dan berpengalaman," pungkas dia.