Suara.com - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana disebut ngaco karena berniat memakzulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun upaya tersebut dengan mengirimkan surat terbuka kepada pimpinan DPR RI.
Hal ini disampaikan Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli. Dia menilai pernyataan Denny itu tidak akan membuat pengaruh apa-apa.
Menurutnya dengan adanya upaya Denny tersebut malah menguatkan dukungan masyarakat terhadap Presiden Jokowi.
"Hanya membenturkan tembok keras kepercayaan, kepuasan rakyat Indonesia terhadap Presiden Jokowi semakin kuat, semakin besar dan tidak akan membuat pengaruh apa-apa," ujar Guntur Romli dalam YouTube Short Cokro TV, Sabtu (10/6/2023).
Ia kemudian mendesak kepolisian untuk bekerja berdasarkan pengaduan, laporan, dan bukti-bukti untuk proses hukum yang akan menjerat Denny Indrayana.
Sebagaimana diketahui, Mantan Wamenkumham ini mengirimkan surat terbuka kepada pimpinan DPR RI.
Dalam surat itu, Denny menyinggung soal proses pemecatan kepada Presiden Jokowi atas sikap tidak netral alias cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Denny Indrayawan menuturkan bahwa sikap cawe-cawe Presiden Jokowi jauh lebih berbahaya sehingga layak untuk dimakzulkan.
Selain itu Denny menilai Jokowi telah menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menjegal Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Oleh karena itu, menurut Guntur Romli, pernyataan Denny Indrayana tidak akan membuat pengaruh apa-apa.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Kantongi Restu Maju Jadi Depok Satu