Misalnya, "Food Lord" dapat merujuk kepada seseorang yang ahli dalam memasak atau menikmati makanan, sedangkan "Meme Lord" merujuk kepada seseorang yang sangat ahli dalam membuat dan membagikan meme yang lucu di internet.
Dalam konteks populer lainnya, terdapat juga istilah "Lord" yang berkaitan dengan budaya pop, seperti "Dance Lord" yang merujuk kepada seseorang yang sangat lihai dalam menari, atau "Gaming Lord" yang merujuk kepada seseorang yang sangat mahir dalam bermain game.
Istilah-istilah ini sering digunakan secara santai dan menyenangkan untuk menggambarkan keahlian atau minat seseorang dalam bidang-bidang tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan istilah "Lord" ini sangat tergantung pada konteks dan bisa berbeda-beda dalam setiap budaya atau komunitas.
Istilah ini umumnya digunakan dalam suasana yang santai, tidak resmi, dan terkait dengan candaan serta humor. Penting untuk tidak menganggap istilah "Lord" secara serius atau menyinggung perasaan orang lain ketika menggunakannya.
Secara keseluruhan, arti "Lord" telah mengalami pergeseran makna dari gelar kehormatan tradisional menjadi istilah yang lebih santai dan berhubungan dengan keahlian atau minat seseorang dalam suatu bidang.
Nah, menurut kalian apakah istilah Lord yang dipermasalahkan Menteri Luhut mengalami pergeseran makna? Demikian penjelasan arti Lord dan asal-usul istilahnya.