Pelaku sudah mengincar A sejak awal datang ke kolam renang tersebut. Pelaku lantas menawarkan diri ke A untuk mengajari cara berenang yang baik. Karena merasa tidak curiga, A pun mengiyakan tawaran dari Su’udi.
Kronologi pencabulan pada korban
Berdasarkan penjelasan pelaku, saat itu ia mengajari cara berenang yang baik kepada A, sosok remaja yang sudah ia incar. Su’udi mengaku suka dengan badan yang dimiliki A.
Su’udi juga mengaku senang memegang perutnya, bahkan ia memuji A dengan menyebut perutnya bagus. Ia lantas menyarankan agar A sering menggunakan gaya kotak sembari memegang kemaluan korban di dalam air.
Karena merasa risih dengan perlakuan Su’udi, korban pun menjauh. Setelah itu, korban juga diikuti pelaku saat pergi ke kamar mandi. Saat korban masuk ke kamar ganti nomor 5, pelaku masuk ke kamar ganti nomor 6.
Sesaat kemudian, pelaku mengetuk pintu kamar ganti korban untuk meminta shampoo. Di sanalah pelaku mulai melancarkan aksi pencabulan.
Pelaku menawarkan diri ingin membilas rambut korban dengan alasan sama-sama cowok. Namun pelaku justru kembali meraba perut korban, sampai akhirnya pelaku juga memegang kemaluan korban.
Setelah itu, pelaku langsung menunduk dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Mengenai aksinya, pelaku yang berstatus lajang itu mengaku tidak pernah sampai menyodomi korbannya.
Aksi bejat pelaku akhirnya terungkap setelah korban menjerit. Pelaku pun langsung diamankan petugas kolam renang dan dibawa ke kantor polisi.
Baca Juga: Viral Keluarga Korban Pencabulan di Sumut Minta Bantuan Jokowi: Kami Mau Dibunuh Semua!
Ada korban lain