Suara.com - Peristiwa mengenaskan terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Seorang mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) tewas diduga dihabisi oleh guru lesnya sendiri.
Mahasiswi itu bernama Angeline Nathania (22). Ia meregang nyawa tak lama akan menjalani wisuda. Angeline ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan, dimana jasadnya ditemukan dalam sebuah koper di jurang di kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet–Cangar, Mojokerto.
Selain dimasukkan dalam koper, jasad Angeline juga dibungkus menggunakan plastik secara berlapis-lapis.
Diketahui lewat CCTV, polisi mengetahui kalau orang terakhir yang bersama Angelina adalah guru les gitarnya sendiri yang bernama Rochmat Bagus Apriatama (41).
Baca Juga: Tega Tusuk Pengamen hingga Tewas di Senen, Ternyata Pratu J Tengah Mabuk Alkohol
Setelah ditangkap oleh diselidiki oleh pihak kepolisian, Rochmat mengaku telah menghabisi korban di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Timur.
Seperti apakah sosok Rochmat Bagus Apriatama, pelaku pembunuh mahasiswi Ubaya bernama Angeline Nathania? Berikut faktanya:
Pelaku merupakan guru les korban
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, pelaku pembunuhan merupakan guru les gitar korban.
Melalui rekaman kamera CCTV, korban diketahui terakhir kali bersama dengan pelaku di sebuah apartemen di kawasan Gunung Anyar.
Baca Juga: Richard Eliezer Bebas Januari, Berikut Jejaknya di Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua
"Salah satunya petunjuk dari CCTV dari apartemen, kita berusaha mengidentifikasi semua yg terkait dan tersorot CCTV. Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R. Pelakunya warga Surabaya juga," ujar AKBP Mirzal pada awak media, Kamis (8/6/2023).
Tergabung dalam satu grup band dengan korban
Ibu korban, Ana Maria mengaku kenal dengan Rochmat sejak empat tahun lalu, yang merupakan guru les ekstrakurikuler di sekolah anaknya.
Tak hanya itu, menurut Ana, anaknya sempat menjajal dunia musik dan bergabung dalam sebuah band sebagai gitaris, dengan pelaku.
Korban dan pelaku memiliki hubungan asmara
Ana Maria juga mengatakan bahwa anaknya dan pelaku memiliki hubungan asmara. Namun, menurut dia, hubungan tersebut disembunyikan dari keluarganya.
Pada keluarganya, Angeline mengaku tidak memiliki kekasih. Sementara itu, Rochmat diketahui telah memiliki istri dan anak.
Korban sempat hilang secara misterius
Lebih lanjut, Ana Mariana bercerita, ia terakhir bertemu anaknya pada 3 Mei 2023, saat itu anaknya pamit pergi ke kampus menggunakan mobil X Pander. Korban diketahui memang pergi ke kampus, namun setelah itu Angeline hilang secara misterius.
Cemas tak ada kabar, pihak keluarga mencarinya ke kampus. Di sana ada yang mengatakan korban bersama pelaku di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Timur.
Untuk mengecek informasi tersebut, pihak keluarga menghubungi pelaku dan meminta bertemu di Penjaringan. Namun R berdalih tidak mengetahui keberadaan korban.
Pelaku diduga psikopat
Selang empat minggu, polisi menangkap R dan mengakui telah menghabisi korban, namun tidak ada perasaan bersalah atau meminta maaf pada keluarga korban.
Ketika polisi menginterogasi, baru lah pelaku mengaku telah membunuh Angeline. Karena itu, Ana menduga pelaku pembunuhan terhadap anaknya adalah seorang psikopat.
Kontributor : Damayanti Kahyangan