Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mengungkap tiga alasan mengapa memilih bekerja sama dengan PDIP untuk Pemilu 2024, khususnya memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ia menyampaikan alasan yang pertama yakni karena PDIP dianggap punya kekuatan threshold sehingga bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri di Pilpres 2024.
"Kenapa PDI Perjuangan? Banyak orang tanya, dan sebelum ditanya secara resmi, di sini saya jawab, karena PDI Perjuangan adalah partai yang paling siap hari ini. Yang memenuhi threshold di atas 20 persen untuk mengusung capres. Jadi, ada satu kepastian untuk kami memulai suatu perjuangan. itu yang pertama," kata Hary Tanoe di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
Kedua, pemilik MNC Group itu menyampaikan, bahwa Perindo dan PDIP memiliki filosofi dan ideologi yang sama.
Baca Juga: Resmi Didukung Hary Tanoe Cs, Jadi Capres 2024, Ganjar Yakin Perindo Bisa Lolos ke Parlemen
"Sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," tuturnya.
Kemudian yang ketiga, menurutnya, figur bakal capres yang dipilih PDIP, yaitu Ganjar Pranowo, merupakan figur yang kuat.
"Kita tahu sangat diterima masyarakat, masih muda dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik yang kita lihat pada hari ini," ujarnya.
Adapun pria yang akrab disapa HT juga menyoroti proposal kepemimpinan Ganjar Pranowo yang ingin melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan sangat penting dalam memajukan suatu negara.
"Itu adalah tiga hal yang melatarbelakangi mengapa kami pada akhirnya memutuskan untuk bekerja sama politik dengan PDI Perjuangan," pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Jokowi, Sosok Ini Dapat Salam dari Megawati: Tanpanya, Tak Ada PDIP
Sebelumnya, Partai Perindo bersama PDI Perjuangan (PDIP) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama politik memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Partai, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat.
Turut mendampingi pada saat penandatangan MoU itu, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Puan Maharani dan Capres Ganjar Pranowo.
Sementara, Hary Tenoe didampingi oleh Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.