Tusuk Pengamen hingga Tewas, Prajurit TNI AD Pratu J Ditahan di Pomdam Jaya Guntur

Jum'at, 09 Juni 2023 | 12:26 WIB
Tusuk Pengamen hingga Tewas, Prajurit TNI AD Pratu J Ditahan di Pomdam Jaya Guntur
Jasad pengamen berinisal D (23) ditemukan Kamis (8/6/2023) pagi usai ditusuk Pratu J (27) seorang prajurit TNI AD di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. (Tangkap layar Instagram @/merekamjakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan Pratu J (27) telah ditahan buntut kasus penusukan terhadap pengamen berinisial D (23) di Senen, Jakarta Pusat. Ia ditahan di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan.

"Kami langsung laksanakan penahanan," kata Irsyad kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Menurut Irsyad, Pratu J awalnya hendak menyerahkan diri. Sebab yang bersangkutan telah merasa salah.

"Pada saat kita melakukan penangkapan juga sudah merasa salah dan juga memang berencana akan menyerahkan diri ke Pomdam. Mungkin masih ada keraguan atau gimana sehingga bersembunyi," katanya.

Baca Juga: Diduga Selang Kompor Gas Bocor, Warkop di Senen Jakpus Ludes Terbakar

Ogah Bayar Sewa Sound System

D sebelumnya tewas ditusuk Pratu J seorang prajurit TNI AD di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Jenazah korban ditemukan tergeletak di atas trotoar pada Kamis (8/6/2023) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut korban D merupakan pengamen keliling.

"Korban pengamen keliling yang membawa sound," kata Komarudin kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Menurut penuturan Komarudin, peristiwa penusukan ini bermula ketika Pratu J dan enam temannya nongkrong di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Mereka kemudian menyewa sound system milik D untuk nyanyi-nyanyi.

Baca Juga: Sepekan Ini Tawuran 2 Kali Pecah di Senen Jakpus, Rumah Warga Kena Imbas hingga Genteng Rusak

Sekitar pukul 05.00 WIB, lanjut Komarudin, korban D mengingat Pratu J dan teman-temannya untuk selesai bernyanyi. Selanjutnya korban menagih biaya sewa sound system namun Pratu J berdalih tak membawa uang tunai.

"Ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban. Diikuti sampai Kramat Raya di TKP," tutur Komarudin.

Dalam perjalanan, korban D lantas menghentikan lanju kendaraan Prhau J karena tak kunjung berhenti di ATM. Keduanya lalu adu mulut hingga peristiwa penusukan itu terjadi.

"Disalip korban, ditanyakan sudah banyak ATM di lewati kok nggak berhenti-berhenti? Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk," beber Komarudin.

Belakangan terungkap, Pratu J melakukan penusukan tersebut dalam kondisi mabuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI