Suara.com - Pengamat politik Boni Hargens menyebut pernyataan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana soal dugaannya Presiden Joko Widodo menjegal Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024 sebagai provokasi yang berbahaya. Pasalnya, dia menilai Denny tidak memiliki landasan yang jelas atas tudingannya terhadap Jokowi.
"Ini potensi-potensi yang memicu ketegangan dan konflik. Jadi, provokasi-provokasi macam ini sangat berbahaya," kata Boni, Jumat (9/6/2023).
Jika narasi yang disampaikan Denny terus dirawat, Boni mengaku khawatir menimbulkan kekecewaan terhadap pemerintah sehingga berpotensi adanya mobilisasi massa.
"Ini sangat berbahaya dan kita akan mengalami kemunduran yang secara serius dalam sejarah berdemokrasi," tambah dia.
Baca Juga: Momen PM Malaysia Tanya Jokowi yang Kerap Blusukan: Pak Jokowi Gak Capek-capek?
Nyanyian Denny Indrayana
Sebelumnya, Denny Indrayana mengirimkan surat untuk DPR agar menggunakan hak angketnya memeriksa Jokowi dan memakzulkannya sebagai presiden.
Adapun alasan yang Denny sampaikan atas permintaannya ialah adanya indikasi penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kemudian, dia juga menyoroti sikap Jokowi yang seakan diam saja ketika KSP Moeldoko mencoba mendongkel Partai Demokrat.
Terakhir, Denny juga menilai Jokowi telah memanfaatkan kekuasaannya dan sistem hukum untuk menekan pimpinan parpol dalam menentukan arah koalisi di Pemilu 2024.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi dan Mahfud MD Temui Syarifah Siswi SMP Jambi, Benarkah?