Suara.com - Kematian sosok AN (25), mahasiswi Surabaya yang jasadnya disembunyikan di koper kini telah menemukan titik terang. Adapun AN tewas di tangan R (41), seorang guru les musik korban sendiri.
R tega membuang jasad AN di dalam koper dan melemparnya ke sebuah jurang di Mojokerto. Polisi kini telah menangkap R dan menggali tentang motifnya sehingga ia tega melakukan pembunuhan terhadap muridnya sendiri.
Kronologi kematian AN disorot CCTV
Kasat Reskrim AKBP Mirzal Maulana dalam pernyataannya, Kamis (8/6/2023) membeberkan bahwa detik-detik kematian AN berhasil direkam oleh CCTV sehingga menambah bukti aksi bejat R.
Baca Juga: Terungkap, Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Ternyata Mahasiswi Ubaya
AN dan R direkam di CCTV saat keduanya berada di sebuah apartemen yang berlokasi di Gunung Anyar, Surabaya.
Rekaman CCTV tersebut menjadi bukti bahwa R merupakan orang terakhir yang membersamai AN.
Sebelumnya AN sempat pamit dan menghilang sejak Rabu (3/5/2023) pukul 15.00 WIB.
Hari itu juga menjadi hari terakhir bagi AN. Keluarga sempat melaporkan ke polisi bahwa AN hilang.
Kala itu, AN diketahui pamit untuk mengunjungi kediaman pacarnya/
R cekik AN hingga tewas
Diketahui bahwa R menghabisi AN dengan cara mencekik lehernya hingga kehilangan nafas.
R kini di amankan kepolisian dan tengah mendekam di Polrestabes Surabaya.
Motif R bunuh AN: Sakit hati dan ingin kuasai harta korban
R di hadapan para polisi mengaku bahwa dirinya sakit hati dengan AN.
Namun demikian, polisi mengungkap bahwa R juga ingin menguasai harta korban berupa mobil Mitsubishi XPander yang dibawa olehnya.
R juga diketahui telah menggadaikan mobil tersebut usai dibawa lari dari korban.
Polisi sempat kesulitan mengevakuasi jenazah
Demi menutupi jejak aksi bengisnya, R memasukan jenazah AN ke dalam sebuah koper berbalut plastik putih yang akhirnya ia buang ke sebuah jurang di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, Mojokerto.
R tak melakukan mutilasi terhadap jenazah AN dan langsung memasukan korban ke dalam koper secara utuh.
Polisi sempat mengalami kendala ketika hendak mengevakuasi jenazah AN yang disembunyikan di koper tersebut.
Pasalnya, posisi koper tersebut berada 20 meter di bawah jalan.
Jenazah AN diidentifikasi
Polisi mengungkap bahwa jenazah AN sempat dievakuasi ke ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk dilakukan identifkasi.
Identifikasi dilakukan memastikan apakah benar jenazah tersebut sesuai dengan perkara yang tengah menjadi penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Setelah proses identifikasi dan pengakuan pelaku, polisi memastikan bahwa memang benar jenazah tersebut adalah AN.
Kontributor : Armand Ilham