Sudah Gatal Ingin Susun Visi Misi, Demokrat Mau Nama Cawapres Anies Buru-buru Diumumkan

Kamis, 08 Juni 2023 | 19:36 WIB
Sudah Gatal Ingin Susun Visi Misi, Demokrat Mau Nama Cawapres Anies Buru-buru Diumumkan
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyampaikan klarifikasi terkait pernyataan SBY soal kecurangan Pilpres 2024 pada Kamis (29/9/2022). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Partai Demokrat, Herman Khaeron berharap nama calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 bisa diumumkan lebih cepat.

"Supaya ada cukup waktu sampai 14 Februari. Bahkan di negara modern, biasanya minimal itu 6 bulan sebelum, capres dan cawapres sudah dideklarasikan bersama. Setelah itu menyusun tahapan untuk sosialisasi, desimalisasi, visi, misi," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).

Dengan begitu, lanjut dia, Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden pilihannya bisa segera mensosialiasikan gagasannya kepada publik.

Bakal calon presiden Anies Baswedan bersama sejumlah pendukungnya di Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Bakal calon presiden Anies Baswedan bersama sejumlah pendukungnya di Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

Selain itu, penentuan bakal calon wakil presiden Anies yang lebih cepat bisa memberikan waktu lebih panjang bagi keduanya untuk menyusun program-program prioritas.

Baca Juga: Dianggap Sahabat Prabowo, Gerindra Minta Pendapat Jokowi Terkait Cawapres

"Ini yang nanti akan menjadi milestone, akan menjadi program yang akan dilaksanakan jika pasangan Anies dan bakal calon wakil presidennya nanti terpilih," tambah Herman.

Meski begitu, Herman mengaku penentuan bakal calon wakil presiden memerlukan pertimbangan yang matang. Sebab, sosok tersebut dinilai perlu memenuhi kriteria dari segi elektabilitas dan mempersatukan partai-partai koalisi.

"Misalkan harus mampu merekatkan koalisi, ya, kemudian harus turut serta dalam pemenangan, punya kapasitas untuk ikut memenangkan," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI