Tangis Megawati Pecah di Penutupan Rakernas III PDIP, Kenang 10 Tahun Wafatnya Sang Suami Taufiq Kiemas

Kamis, 08 Juni 2023 | 18:27 WIB
Tangis Megawati Pecah di Penutupan Rakernas III PDIP, Kenang 10 Tahun Wafatnya Sang Suami Taufiq Kiemas
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berderai air mata saat menyampaikan kesan tentang mendiang sang suami Taufiq Kiemas yang telah 10 tahun meninggal dunia, Kamis (8/6/2023).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berderai air mata saat menyampaikan kesan tentang mendiang sang suami Taufiq Kiemas yang telah 10 tahun meninggal dunia. Pasalnya hari ini juga bertepatan dengan peringatan haulnya sang mediang suami.

Tangisan Megawati itu pecah saat menyinggung haul Taufiq Kiemas usai membacakan perintah harian ketua umum PDIP di acara penutupan Rakernas III PDIP yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2023).

"Pada kesempatan ini saya ucapkan banyak terima kasih atas rencana anakku semuanya.... (Isak Tangis Megawati) Karena pada tanggal ini, adalah, almarhum bapak Taufik Kiemas, berumur, meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," kata Megawati terbata-bata sambil menahan isak tangisnya.

Presiden kelima RI itu kemudian mengingatkan bahwa banyak hal yang perlu dicontoh dari sosok Taufiq Kiemas, salah satunya semangatnya yang selalu berkobar-kobar.

Baca Juga: Hasil Rakernas PDIP: Berantas Kemiskinan-Stunting, Jadi Prioritas Masuk dalam Visi-Misi Capres-Cawapres yang Diusung

"Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat," ungkapnya.

Megawati juga menyebut mendiang Taufiq Kiemas merupakan tokoh yang selalu merangkul dan suka mengulurkan tangan untuk membantu sesama.

"Dan keteladanan beliau adalah selalu merangkul, selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya," tuturnya.

Ia pun mengingatkan bahwa Taufiq Kiemas merupakan tokoh bangsa yang telah mewariskan Legacy sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu 4 Pilar kebangsaan. Dengan 4 pilar itulah, bangsa Indonesia kini kokoh dan solid berdiri.

"Dan almarhum telah meninggalkan legacy bagi bangsa ini dengan tegaknya Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," pungkasnya.

Baca Juga: Sosok ini Heran Mengapa PDIP Begitu Sensitif dengan PSI, Ternyata Ada Cerita Menariknya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI