Anggaran Fantastis Renovasi Toilet Senator Rp 4,8 M jadi Sorotan, Begini Klarifikasi Sekjen DPD ke DPR

Kamis, 08 Juni 2023 | 17:18 WIB
Anggaran Fantastis Renovasi Toilet Senator Rp 4,8 M jadi Sorotan, Begini Klarifikasi Sekjen DPD ke DPR
Ilustrasi toilet--Anggaran Fantastis Renovasi Toilet Senator Rp 4,8 M jadi Sorotan, Begini Klarifikasi Sekjen DPD ke DPR. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tengah mendapat sorotan lantaran menganggarkan masing-masing Rp 14,4 miliar dan Rp 4,8 miliar untuk renovasi ruang kerja anggota dan renovasi toliet. Sorotan ini juga disampaikan Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Sekjen MPR dan DPD RI.

Wayan meneruskan kritikan yang datang lebih dulu dari media mengenai anggaran renovasi ruang anggota dan toilet DPD.

"Kritik dulu ini bukan bukan kritik saya. Media ini pak ada Rp14 M untuk ruangan anggota kemudian ada Rp 4,8 miliar untuk toilet ini diserang habis oleh media pak," kata Wayan, Kamis (8/6/2023).

Wayan kemudian meminta penjelasan kepada Sekjen DPD Rahman Hadi mengapa bisa keluar anggaran sebesar nilai tersebut untuk renovasi ruang anggota dan ruang toilet.

"Sementara kalau kita lihat di halaman belanja barangnya Rp 119 M, bapak bisa menjelaskan kepada kami agar saya bisa mendukung program ini atau bapak elaborasi kembali mengenai dua hal ini yang disorot," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta. [Dok.Antara]
Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta. [Dok.Antara]

Klarifikasi Anggaran

Menjawab sorotan itu, Sekjen DPD Rahman Hadi memberikan penjelasan.

Ia mengklaim penganggaran mengenai dua hal tersebut sudah disetujui Komisi III pada tahun lalu.

"Tadi ada isu di media ada Rp14 M untuk perbaikan ruang anggota, itu sudah dibahas di tahun lalu, di ruang ini juga sempat pertanyaan dari Komisi III dan kemudian mendapat persetujuan," kata Rahman.

Baca Juga: Denny Indrayana Minta Jokowi Dimakzulkan, PKN: Seperti Pendekar Mabuk

Rahman menjelaskan ruang anggota DPD memang belum lernah direnovasi sama sekali sejak gedung DPD dibangun lasa 2002 dan dioperasikan pada 2004. Ia berujar usulan sebelumnya pernah disampaikan pada 2019 bersamaan denhan renovasi ruang anggota DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI