5 Luapan Amarah Luhut di Sidang Haris-Fatia: Geram Disebut Lord dan Penjahat

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 08 Juni 2023 | 16:46 WIB
5 Luapan Amarah Luhut di Sidang Haris-Fatia: Geram Disebut Lord dan Penjahat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya hadir dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh duo aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidianti atas konten mereka.

Luhut bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023) dan meluapkan amarahnya gegara konten yang diproduksi Haris dan Fatia yang menuding dirinya punya bisnis tambang ilegal di Papua.

Tak terima nama baiknya direndahkan dan dicap sebagai penjahat, Luhut meluapkan kesaksiannya penuh rasa jengkel terhadap dua sosok aktivis tersebut.

Luhut tak terima dicap sebagai penjahat

Baca Juga: Dicap Penjahat hingga Dituduh Punya Bisnis Tambang di Papua, Luhut Luapkan Emosi di Sidang: Saya Sakit Hati Disebut Lord!

Haris dan Fatia diketahui menarasikan bahwa Luhut memiliki bisnis tambang di luar hukum yang beroperasi di Papua.

Luhut sontak tak terima atas narasi tersebut yang membuat dirinya bak seorang penjahat. Berkat narasi tersebut, Luhut merasa dirugikan secara moral bahkan hingga anak dan cucunya digambarkan sebagai seorang penjahat di mata publik.

"Saya terus terang kerugian materil tidak perlu dihitung, tetapi secara moral (mengalami kerugian dialami) anak cucu saya. Saya dibilang penjahat," ujar Luhut bersaksi dengan nada penuh amarah.

Sakit hati dengan julukan 'Lord'

Siniar yang diunggah Haris dan Fatia juga turut memberi julukan 'Lord' kepada Luhut yang berarti 'tuan' dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Asal Mula Julukan 'Lord' Luhut, Panggilan yang Bikin Haris Azhar Disidang

Luhut juga turut merasa tersinggung atas julukan yang kini berkonotasi negatif tersebut.

"Saya dibilang 'Lord'. Coba saya menuduh Anda sebagai penjahat, sebagai pencuri, (tuduhan) itu pasti Anda tidak bisa terima," keluh Luhut.

Tepis narasi miring bahwa dirinya punya bisnis tambang di Papua

Luhut juga tak lupa untuk menepis narasi miring yang digaungkan oleh Haris dan Fatia terkait bisnis tambang ilegal tersebut.

Adapun Luhut mengaku dirinya jengkel atas tudingan duo Haris dan Fatia.

"Saya jengkel sekali (dengan kasus ini). Saya dituduh sebagai punya bisnis di Papua yang saya tidak pernah melakukan itu," sesal Luhut.

Singgung soal kenal lama dengan Haris

Narasi yang dibuat oleh kedua sosok tersebut, terutama oleh Haris Azhar turut membuat Luhut sedih. Pasalnya, Luhut mengaku bahwa dirinya sudah kenal lama dengan Haris.

Luhut meyinggung bahwa dahulu Haris pernah meminta bantuan ke sang Menko Marves untuk meraih gelar doktor.

"Saya terus terang sedih kenapa Saudara Haris melakukan itu ke saya," kata Luhut.

"Saya baik sama dia kok, mau dia minta tolong mau sekolah saya apapun. Saya waktu itu dorong (Haris sekolah) ke Harvard untuk ambil doktornya," klaim Luhut.

Minta Polda Metro Jaya untuk mediasi, Luhut: Jejak digital tidak pernah hilang

Luhut juga sempat meminta Polda Metro Jaya untuk menjadi penengah antara dirinya dan Haris-Fatia.

"Tolong Kapolda kalau bisa dimediasi saja," kata Luhut.

Sayangnya, tak satupun dari Haris maupun Fatia melayangkan permohonan maaf maupun berinisiatif menghapus video itu.

Luhut akhirnya menyinggung soal jejak digital mereka berdua yang tak akan pernah hilang dan video tersebut bisa saja ditonton anak dan cucunya.

"Ini sangat-sangat sakit, jejak digital tidak pernah hilang," kata Luhut.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI