Suara.com - Hari raya Idul Adha akan dirayakan umat muslim dalam beberapa pekan mendatang. Persiapan berkurban tentu telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya, baik untuk kurban kambing atau sapi. Lantas kurban kambing unuk berapa orang?
Melansir NU Online, kurban kambing hanya diperuntukkan bagi satu orang. Melansir kitab Imam An-Nawawi, peraturan kurban kambing adalah seperti berikut ini.
Seekor kambing kurban memadai untuk satu orang, dan tidak memadai untuk lebih dari satu orang. Tetapi kalau salah seorang dari anggota keluarga berkurban dengan satu ekor, maka memadailah syiar Islam di keluarga tersebut. Ibadah kurban dalam sebuah keluarga itu sunah kifayah. Masalah ini sudah dibahas di awal bab. (lihat An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz 8, halaman 397).
Sama seperti kurban dengan jenis binatang lain, hukum kurban kambing adalah sunnah mauakad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Selain kambing, kurban untuk satu orang juga berlaku untuk domba. Sementara itu, jenis hewan yang lain yakni unta, sapi, dan kerbau bisa digunakan untuk patungan tujuh orang.
Baca Juga: Lirik Takbiran Idul Adha 2023 Lengkap Beserta Artinya
Ada banyak hadis yang menyebutkan soal kurban bagi tujuh orang ini. Salah satunya HR Muslim yang menyebutkan, “Dari jabir, beliau berkata kami keluar bersama Rasulullah seraya berihram haji, lalu beliau memerintahkan kami untuk berserikat di dalam unta dan sapi, setiap tujuh orang dari kami berserikat dalam satu ekor unta," (HR Muslim).
Patungan Membeli Kambing
Bagaimana jika ada umat muslim yang patungan untuk membeli kambing kendati kurban hanya atas nama satu orang?
Hadis Riwayat Imam Malik bin Anas menyebutkan, "Sesungguhnya Abu Ayyub al-Anshari berkata, Kami dahulu berkurban dengan satu kambing, disembelih seseorang untuk dirinya dan keluarganya, kemudian manusia setelahnya saling membanggakan diri maka menjadi ajang saling membanggakan (bukan ibadah)," (HR Imam Malik bin Anas).
Sesuai dengan hadis tersebut, muncul pandangan dari para ulama yang menegaskan bahwa patungan untuk kurban seekor kambing tidak diperbolehkan, sehingga kurban menjadi tidak sah.
Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Lebaran Haji 2023, Cocok untuk Media Sosial!
Meski demikian, ada pula sebagian ulama yang berasumsi bahwa patungan seekor kambing masih diperbolehkan. Asumsi tersbut berlandaskan atas Hadis Riwayat Muslim yang menyebutkan Nabi Muhammad Saw mengeluarkan kurban untuk keluarga dan umatnya hanya dengan dua ekor kambing.
"Nabi berkurban dengan dua kambing gibas dan berdoa, Ya Allah terimalah dari Muhammad, keluarga dan umatnya," (HR. Muslim).
Hadis tersebut belum cukup kuat untuk dijadikan argumentasi. Sebab, dalam hadis tersebut tidak dijelaskan konteks patungan atau kongsi berkurban kambing, melainkan berkaitan dengan al isyrak fi al tsawab (menyertakan orang lain dalam pahala kurban). Namun, pandangan ini bisa diperkuat dengan yang dikatakan oleh Syekh Khathib al-Syarbini.
"Mencukupi satu kambing tertentu berupa domba atau kambing kacang dari satu orang saja, maka bila ia menyembelih untuk dirinya dan keluarganya, atau untuk dirinya dan menyertakan orang lain di dalam pahala berkurban, maka boleh. Atas ketentuan ini diarahkan haditsnya Imam Muslim: Nabi berkurban dengan dua kambing gibas dan beliau bersabda, Ya Allah semoga engkau terima kurban ini dari Muhammad, keluarga, dan umatnya," (Syekh Khathib al-Syarbini, al-Iqna’ ‘Ala Matni Abi Syuja’, juz.4, hal.332).
Itulah penjelasan mengenai kurban kambing untuk berapa orang menurut para ulama.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni