Suara.com - Terdapat adab yang harus dilakukan umat Islam ketika mengetahui saudara seimannya meninggal, antara lain yaitu memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkannya. Untuk pelaksanaan sholat jenazah laki-laki, berbeda dengan sholat jenazah perempuan. Berikut ini tata cara dan bacaan sholat jenazah laki-laki.
Sholat jenazah sendiri merupakan sholat yang hukumnya fardu kifayah, yaitu akan gugur kewajibannya apabila ada sejumlah umat Muslim yang mengerjakan. Akan tetapi, lebih baik jika kita turut menyalatkan jenazah saat kita mengetahui bahwa ada teman, kerabat ataupun audara yang meninggal dunia. Karena, kita bisa turut mendoakan yang terbaik untuk kepulangannya.
Lantas bagaimana bacaan doa, niat serta tata cara sholat jenazah laki-laki yang harus dibaca dan diamalkan saat ada orang meninggal? Simak urutan dan praktik bacaan sholat jenazah laki-laki lengkap berikut ini.
1. Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-Laki, Beda dengan Perempuan!
Sama seperti sholat pada umumnya, sholat jenazah juga harus diawali dengan membaca niat. Tetapi, terdapat perbedaan bacaan niat antara jenazah laki-laki dan perempuan. Berikut acaan niat sholat jenazah laki-laki:
"Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala."
Artinya: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Apabila jenazah yang ingin kita sholati tidak ada di hadapan, lantaran satu dan lain hal, umat Islam tetap bisa menyalatinya dengan melaksanakan sholat ghaib jenazah. Untuk sholat ghaib jenazah, niat yang dibaca pun berbeda dengan sholat jenazah. Berikut bacaan niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki:
"Usholli ‘alal mayyiti (sebutkan nama) algha-ibi arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala."
Baca Juga: Bacaan Sholat Hari Raya Idul Adha: dari Niat, Takbir Hingga Salam
Artinya: “Saya niat salat atas jenazah (sebutkan nama) yang jauh empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan di Takbir Pertama
Setelah niat, umat Islam dianjurkan berdiri tapi jika tidak mampu bisa duduk saja. Sebagai pengingat, di dalam pelaksanaan sholat jenazah tidak ada rukuk dan sujud. Sholat dilakukan sambil berdiri sampai takbir keempat dan mengucapkan salam.
"Allahu Akbar."
Setelah takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah di dalam hati.
"Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin."
Artinya : "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Paha Penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
3. Bacaan Takbir Kedua
Selesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjurkan membaca sholawat Nabi di takbir kedua.
"Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad."
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."
Ada pula sholawat yang lebih panjang, berikut bacaannya:
"Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd."
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
4. Bacaan Takbir Ketiga
Selesai membaca salawat nabi, selanjutnya membaca doa meminta ampunan untuk jenazah di takbir ketiga. Bacaannya sebagai berikut:
"Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun."
"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
5. Bacaan Takbir Kelima
Pada takbir terakhir atau takbir keempat, membaca doa untuk jenazah. Berikut bacaan doanya:
"Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu."
Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
Itulah tadi tata cara dan bacaan sholat jenazah laki-laki dalam tulisan latin lengkap dengan artinya. Semoga Allah SWT merahmati kita semua.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari