Selain di Jaksel, Si Kembar Rihana dan Rihani Juga Dilaporkan Kasus Penipuan iPhone Murah di Tangsel

Rabu, 07 Juni 2023 | 19:24 WIB
Selain di Jaksel, Si Kembar Rihana dan Rihani Juga Dilaporkan Kasus Penipuan iPhone Murah di Tangsel
Sosok si kembar Rihana dan Rihani yang diduga melakukan penipuan jual-beli Iphone [Instagram/kasusiphonesikembar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi penipuan modus preorder atau PO iPhone murah tidak hanya dilakukan sepasang kakak beradik kembar Rihana dan Rihani di wilayah Jakarta Selatan. Keduanya ternyata juga turut melakukan aksi serupa di Tangerang Selatan.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menyebut total enam laporan telah diterima pihaknya terkait kasus penipuan yang diduga dilakukan Rihana dan Rihani.

"Polres Tangsel ada menerima laporan terkait kasus tersebut ada 6 Laporan Polisi, dengan enam korban yang berbeda," kata Galih kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Laporan tersebut, lanjut Galih, telah naik ke tahap penyidikan. Peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan dilakukan setelah ditemukan adanya unsur pidana.

"Kasus-kasus tersebut berjalan sudah dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik Satreskrim Polres Tangsel," katanya.

Modus iPhone Murah

Rihana dan Rihani sebelumnya juga dilaporkan atas kasus serupa di Polres Metro Jakarta Selatan. Total ada lima korban yang telah melaporkan kasus tersebut.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata menyebut Rihana dan Rihani menggunakan modus harga murah dalam melancarkan aksi penipuannya. Tak tanggung-tanggung iPhone yang ditawarkan kedua terduga pelaku terhadap korban 30 persen di bawah harga pasaran.

"Itu yang kemudian menarik korban untuk melakukan pemesanan kepada si terlapor, modusnya kaya gitu," kata Henrikus kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Order iPhone oleh 'Si Kembar' Rihana Rihani

Sejauh ini, lanjut Henrikus, pihaknya total telah menerima lima laporan dari korban. Masing-masing korban mengaku tertipu ratusan juta hingga miliaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI