Ungkit Proposal Perdamaian Prabowo yang Ditolak Ukraina, Hasto PDIP: Kalau Ganjar Bersikap Tak Ada Kekeliruan

Rabu, 07 Juni 2023 | 16:34 WIB
Ungkit Proposal Perdamaian Prabowo yang Ditolak Ukraina, Hasto PDIP: Kalau Ganjar Bersikap Tak Ada Kekeliruan
Ungkit Proposal Perdamaian Prabowo yang Ditolak Ukraina, Hasto PDIP: Kalau Ganjar Bersikap Tak Ada Kekeliruan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pak Jokowi menegaskan bahwa itu bukan dari presiden. Ini kan sudah sangat clear penjelasan dari bapak presiden. Dan semua harus satu nafas dengan kebijakan bapak presiden, tidak ada yang berbeda," pungkasnya.

Ditolak Ukraina

Sebelumnya, Menteri Pertahaanan Ukraina Oleksii Reznikov menolak resolusi damai yang dipaparkan Menhan RI Prabowo Subianto dalam International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura.

Melansir South China Morning Post, Reznikov merespons inisiasi resolusi damai tersebut.

"Saya akan bersikap sopan," katanya, sebelum merespons pernyataan mengenai rencana resolusi perdamaian yang disampaikan Pemerintah Indonesia.

"Sepertinya (rencana) Rusia, bukan Indonesia," tambahnya, sebelum mencapnya sebagai 'rencana yang aneh' dan belum pernah didengarnya.

Ilustrasi Tank PT-91 yang akan dikirimkan Polandia ke Ukraina (military-today.com)
Ilustrasi Tank PT-91 yang akan dikirimkan Polandia ke Ukraina (military-today.com)

Dalam rencana tersebut disarankan untuk segera melakukan gencatan senjata dan penghentian permusuhan yang kemudian diikuti dengan menarik masing-masing pasukan sejauh 15 kilometer atau 9,3 mil dari garis terdepan untuk membentuk zona demiliterisasi.

Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa harus membentuk pasukan pemantau dan pengawasan untuk ditempatkan di sepanjang zona. Kemudian menyelenggarakan referendum di daerah yang disengketakan, berdasarkan rencana tersebut.

Reznikov juga mengatakan, banyak pemimpin dunia yang mengantre bersedia melakukan negosiasi. Tetapi ia menegaskan bahwa Ukraina membutuhkan 'alat untuk menyelesaikan perang.'

Baca Juga: Prabowo Mau Bertemu Jokowi untuk Minta Masukan Soal Cawapres, Ada Nama Erick Thohir

Menutup sambutannya, Reznikov melontarkan gagasan, kemungkinan China untuk meyakinkan Rusia mengakhiri perang. Hal tersebut karena China dianggap sebagai 'kakak tertua' Moskow, lantaran hubungan antara Uni Soviet dan bekas blok Komunis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI