Jokowi Tidak Pernah Menang di Jabar, Ganjar Minta Bantuan PPP Tingkatkan Elektoral dan Rebut Suara Gen Z

Rabu, 07 Juni 2023 | 15:40 WIB
Jokowi Tidak Pernah Menang di Jabar, Ganjar Minta Bantuan PPP Tingkatkan Elektoral dan Rebut Suara Gen Z
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, minta bantuan PPP rebut suara di Jabar. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo meminta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk membantu meningkatkan elektoralnya di Jawa Barat.

Ganjar yang juga didukung PPP untuk menjadi presiden itu mengaku sudah membaca peta politik yang menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak bisa memenangkan suara di Jawa Barat dalam dua kali pemilu.

"Dengan begitu, pendekatannya harus berbeda. Maka, izin bapak, ibu, Pak Ketum, rasa-rasanya kita akan berbagi tugas," kata Ganjar yang hadir secara daring pada acara Penyerahan Surat Tugas Bakal Calon Legislatif PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

"Di mana PPP kuat, maka disitulah kemudian yang memimpin. Kemudian, di mana isu itu harus memang didorong katakaan dari partai saya, PDIP, lebih kuat, itu yang memimpin," tambah Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Tiga Partai Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan akan Dapat Tambahan Partai Baru: Tunggu Jumat Besok

Selain itu, dia juga meminta PPP untuk membantunya mendulang suara dari milenial dam generasi Z. Terlebih, jumlah pemilih pemula akan mencapai 40 persen pada Pemilu 2024.

Menurut Ganjar, perlu ada model komunikasi khusus untuk mendapatkan suara dari pemilih pemula karena mereka cenderung tidak menyukai hiruk pikuk politik.

Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo sebelum melaksanakan saat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Rasa-rasanya kita harus dengan metode kita menjadi mereka. Yang menarik lagi dari riset kami, bapak ibu sekalian, mereka tidak terlalu suka dengan politik yang bising," ujar Ganjar.

Meski begitu, dia menyebut para pemuda lebih suka komunikasi yang bersifat dialog karena memberikan peluang pada generasi muda untuk berada pada frekuensi panggung yang sama.

Baca Juga: 3 Pelanggaran Jokowi Menurut Denny Indrayana hingga Perlu Dimakzulkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI