Soal AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar: PKS Curiga Puan Coba Pecah Konsentrasi KPP, Demokrat Ogah Suuzan

Rabu, 07 Juni 2023 | 13:11 WIB
Soal AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar: PKS Curiga Puan Coba Pecah Konsentrasi KPP, Demokrat Ogah Suuzan
Soal AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar: PKS Curiga Puan Coba Pecah Konsentrasi KPP, Demokrat Ogah Suuzan. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menilai pengumuman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk radar PDI Perjuangan untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo merupakan percobaan memecah fokus Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Diketahui pernyataan mengenai AHY masuk radar cawapres Ganjar itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Selasa kemarin.

Menurut Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal, ada dua kemungkinan mengapa Puan menyampaikan itu, pertama karena memang ingin memecah konsentrasi KPP.

"Puan coba memecah konsentrasi KPP sehingga tidak fokus," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

AHY daftar caleg Partai Demokrat di KPU, Minggu (14/5/2023). (Suara.com/Rakha)
AHY. (Suara.com/Rakha)

Kemungkinan kedua, menurut Iqbal memang karena AHY memiliki kapasitas untuk menjadi cawapres.

"Kalau AHY ditawarin sebagai cawapres Ganjar menunjukan bahwa AHY yang juga salah satu kandidat cawapres Anies punya nilai jual dan berkualitas," kata Iqbal

Sementara itu menanggapi PKS, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku berpikir positif. Ia tidak melihat pernyataan Puan perihal AHY masuk radar cawapres Ganjar sebagai upaya memecah KPP.

"Kalau saya berpikiran positif, Demokrat berpikiran positif. Kita terima kasih. Oh nggak, kami tidak suuzan, kami berpikiran positif, terima kasih ya," kata Syarief.

Ia menegaskan posisi Demokrat yang tetap setia dengan KPP untuk mendukung pencapresan Anies Baswedan.

Baca Juga: Respons Surat Terbuka Denny Indrayana Minta Jokowi Dimakzulkan, PDIP: Akademisi Harusnya Bicara Kerangka Intelektual

"Terima kasih, terima kasih. Tapi kan kami masih tetap setiap KPP," kata Syarief

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI