Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan tetap solid. Penegasan ini menyusul pernyataan Demokrat yang mengaku akan melakukan evaluasi apabila Anies Baswedan tidak kunjung mendeklarasikan cawapres.
Menurut Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, pernyataan Demokrat tidak perlu ditanggapi terlalu serius.
"Yang begitu-begitu mah kita terima baik-baik saja, nggak usah terlalu serius," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Aboe lantas memastikan Koalisi Perubahan solid dalam mendukung pencapresan Anies Baswesan.
Baca Juga: Pengakuan Mahfud MD yang Ogah Jadi Cawapres Anies Baswedan
"Solid, solid, ya, solid solid," ujarnya.
Sebelumnya, PKS sepakat dengan Partai Demokrat agar Anies Baswedan segera mendeklarasikan calon wakil presiden pada bulan ini. Salah satu alasannya ialah untuk meningkatkan kembali eletabilitas Anies yang kini merosot.
Aboe menilai tidak masalah Demokrat mendorong Anies untuk mempercepat deklarasi pasangan capres dan cawapres.
"Setuju, setuju, setuju. Ini bertiga ini kompaknya asyik, rileks, dan banyak hal mudah nggak ada perdebatan yang sulit cuma tinggal dialusin sedikit selesai," kata Aboe.
Aboe mengakui bahwa kandidat cawapres untuk Anies memang sudah semakin mengerucut. Tetapi ia enggan memberikan ciri-ciri lebih spesifik mengenai siapa saja kandidat yang sudah terpilih.
Baca Juga: Alasan Mahfud MD Tolak Jadi Cawapres Anies: Agar Koalisi Tidak Pecah
Menurutnya cawapres untuk Anies lebih bagus kalau datang dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun apabila mendekati hari deklarasi ada toloh eksternal yang lebih meyakinkan, tentu pilihan bisa berubah.
"Ya paling bagus dari internal ya, tapi kalau memang bisa dapat tokoh yang lebih ini diputuskan pada hari akhir kita lihat saja nanti. Iya dong yang namanya keputusan bisa berubah kapan saja," ucap Aboe.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf menilai bagus apabila deklarasi capres dan cawapres dipercepat.
"Usulan yang bagus, tentu sangat kami apresiasi. Mudah-mudahan bisa kami wujudkan melalui dialog tim 8 dengan capres dan pimpinan tertinggi tiga parpol koalisi," kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (5/6).
Diketahui, Partai Demokrat berencana melakukan evaluasi, apabila Anies Baswedan tidak kunjung melakukan dekalarasi cawapres hingga Juni ini. Menurut Demokrat, deklarasi pasangan capres dan cawapres teramat penting.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief kepada wartawan.
Diketahui saat ini elektabilitas Anies mengalami kemerosotan di hasil survei. Menurut Andi hal itu tidak terlepas dari lambatnya deklarasi cawapres.
"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya," tutur Andi
Andi mengatakan akan menjadi berar jika perbedaan jarak elektabilitas dengan capres lain sudah semakin jauh. Ia berharap deklarasi cawapres dapat meningkatkan kembali elektabilitas Anies ke depan.
"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat. Entar kalau, harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies," kata Andi.