3. Warga ketakutan dan Polda DIY turun tangan
Kasus tawuran ini pun merambah ke banyak tempat hingga membuat banyak warga pergi meninggalkan tempat mereka karena ketakutan. Aksi lempar lemparan secara brutal pun terjadi dan membuat pihak Polda DIY turun langsung untuk mengamankan situasi. Meskipun sudah sempat dilerai, namun tawuran terus terjadi hingga malam hari.
4. Polda DIY amankan para pelaku
Para anggota PSHT yang terlibat dalam tawuran ini pun dievakuasi oleh Polda DIY dengan menggunakan 16 buah mobil Polda dan digondol ke Mapolda DIY untuk dimintai keterangan pasca tawuran hingga Senin (06/04/2023) tengah malam. Hal ini pun dilakukan demi melindungi adanya serangan balik dari warga Jogja ke para anggota PSHT ini.
5. Polisi berjaga di perbatasan Jogja
Pasca tawuran ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkap situasi sudah aman terkendali. Namun hingga kini tindakan preventif tetap dilakukan dengan melakukan patroli di sejumlah tempat, termasuk perbatasan Jogja untuk mencegah adanya serangan dari luar lagi.
"Patroli kami lakukan di seluruh wilayah. Polres-polres juga sudah berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah untuk melakukan koordinasi sehingga bisa mengamankan wilayah Yogyakarta termasuk perbatasan," ungkap Suwondo.
6. Kapolda DIY ingatkan warga tak teprovokasi
Untuk mencegah situasi yang sama di kemudian hari, Kapolda DIY juga mengingatkan warga agar tidak terprovokasi atas kasus yang sedang ditangani oleh Polda DIY.
Baca Juga: Kronologi Bentrok di Taman Siswa Jogja: Berawal dari Keributan di Parangtritis
"Saya harapkan warga tidak terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang bisa menjadi tindak kriminal," ungkap Suwondo, Senin (05/06/2023).