Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan kamildan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum akan habis masa jabatannya pada September 2023 mendatang.
Karena itu akan ada kekosongan jabatan di Jawa Barat hingga Pemilu serentak 2024 mendatang. Untuk itulah kekosongan jabatan itu akan diisi oleh seorang Penjabat atau Pj Gubernur Jawa Barat.
Hingga kini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum merekomendasikan satupun Pj Gubernur Jawa Barat kepada Presiden Joko Widodo.
Hal ini lantas membuat masyarakat Jabar bertanya-tanya. Namun beredar kabar kalau ada tiga mantan Kapolda Jabar yang akan memperebutkan posisi Pj Gubernur Jabar.
Baca Juga: Sebut Golkar Partai Tanpa Mahar, Ridwan Kamil: Bisa Jadi Beban dan Tersandera oleh Niat Tak Baik
Informasi itu diungkap oleh pengamat politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran atau Unpad, Firman Manan kepada awak media pada Sabtu (3/6/2023).
Firman mengatakan, ia mendapatkan informasi kalau akan ada tiga mantan Kapolda Jabar yang akan mengisi posisi Pj Gubernur Jabar itu.
Namun menurut Firman, nama ke tiga mantan Kapolda itu masih dikaji oleh Mendagri untuk menentukan siapa yang akan terpilih Pj Gubernur Jabar.
‘’Dan ketiga mantan Kapolda itu adalah perwira tinggi atau Pati Polri yang saat ini mengisi jabatan diluar struktur Polri,” ungkap Firman Manan.
Firman Manan lantau mengungkap nama dari ketika Pati Polri itu, yakni Komjen Suntana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Tugas Khusus Menangkan Golkar di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Bilang Begini...
Kedua adalah Komjen Pol Rudi Sufahriadi yang kini menjabat sebagai Sestama Lemhanas. Lalu terakhir Komjen Pol Nana Sudjana, kini menjabat sebagai Setjen DPR RI.
‘’Ketiganya mantan Kapolda. Dimana, Pak Suntana (Komjen Pol Suntana) dan Pak Rudi (Komjen Pol Rudi Sufahriadi) pernah Kapolda Jabar. Kalau Pak Nana (Komjen Pol Nana Sudjana sendiri pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya,” ungkap Firman Manan.
Firman menambahkan, adalah hal yang wajar jika Mendagri memilih sosok PJ Gubernur Jawa Barat dari kalangan perwira tinggi Polri.
Hal itu terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, dimana Pj Gubernur juga harus bisa menjaga kondusifitas daerah yang ia pimpin.
Hal ini dengan pertimbangan karena kepolisian memiliki pengalaman untuk menjaga kamtibmas, dalamsegala kondisi termasuk ketika pemilu.
Dan jika Mendagri merekomendasikan satu dari ketiga mantan Kapolda itu sebagai PJ Gubernur Jawa Barat pada Presiden Jokowi, maka kondusifitas Pemilu 2024 di Jabar bisa terwujud.
‘’Artinya pengalaman menjaga kamtibmas dipadukan manajemen pemerintahan akan dilakukan. Sebab, pati Polri memiliki basic akan hal ini,” tutupnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan