Survei SMRC: Dari Pemilih Kritis yang Tahu, Mereka Lebih Suka Ganjar Ketimbang Prabowo dan Anies

Senin, 05 Juni 2023 | 14:21 WIB
Survei SMRC: Dari Pemilih Kritis yang Tahu, Mereka Lebih Suka Ganjar Ketimbang Prabowo dan Anies
Kolase Ganjar, Prabowo dan Anies (IG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk ”Kualitas Popularitas dan Elektabilitas Bacapres di Pemilih Kritis”. Dari survei yang dilakukan, mayoritas responden lebih menyukai bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

Responden yang terlibat pada survei SMRC kali ini masuk ke dalam kategori pemilih kritis. KAlau melihat dari kepopuleran, mayoritas atau sekitar 97 persen responden mengetahui sosok Prabowo, 91 persen mengetahui sosok Anies dan 89 persen mengetahui Ganjar.

Sebanyak 82 persen pemilih kritis menyukai Ganjar, 80 persen menyukai Prabowo dan 68 persen menyukai Anies.

"Sementara kedisukaan Ganjar dan Prabowo dalam 6 bulan terakhir (Desember 2022 ke Mei 2023) relatif stabil," demikian yang dijelaskan melalui keterangan resmi SMRC, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: PDIP Bakal Susun Strategi dan Visi Misi Pemenangan Ganjar Pranowo di Rakernas III Partai

Tren kedisukaan kedua tokoh tersebut cenderung lebih positif ketimbang Anies. Sebabnya, kedisukaan atau likeability Anies turun signifikan dari 73 persen pada survei Desember 2022 menjadi 68 persen pada survei yang digelar 30-31 Mei 2023.

Pemilih kritis ialah pemilih yang memiliki akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik lantaran mereka memiliki ponsel sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial dan politik.

Umumnya mereka adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan dan cenderung tinggal di perkotaan.

Survei kali ini digelar pada 30-31 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 909 responden. Mereka dipilih melalui proses pembangkitkan nomor telepon secara acak. Batas kesalahan atau margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Jika Ganjar atau Prabowo Mentok, PAN Cari Alternatif Dukung Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI