Suara.com - Partai Amanat Nasional atau PAN membuat pilihan alternatif calon presiden dan calon wakil presiden di luar Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Pilihan alternatif itu ialah mendukung duet Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.
PAN meyakini duet Airlangga-Zulhas itu memiliki peluang menang lantaran membuat Pilpres diramaikan menjadi empat poros.
"Artinya, PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Tapi bilamana dengan Prabowo mentok, dengan Ganjar mentok, ya poros Airlangga-Zulhas ini jadi alternatif," kata Waketum PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menurut Yandri, pasangan Airlangga-Zulhas berpeluang masuk putaran kedua. Mengingat kehadiran duet Ketua Umum Golkar dan Ketua Umum PAN ini akam memghadirkan poros keempat.
![Anggota Komisi VIII Yandri Susanto. [Suara.com/Novian Ardiansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/14/40984-anggota-komisi-viii-yandri-susanto.jpg)
"Kalau empat pasang ya, kemungkinan dua putaran itu besar, nanti kita berhitung lagi kalau masuk putaran kedua, dengan siapa, kalau tidak masuk dengan siapa. Itu nanti kita hitung lagi," kata ujar Yandri.
"Tapi intinya dari tiga opsi ini masih terbuka buat PAN dengan Ganjar terbuka, Prabowo terbuka, dengan Airlangga-Zulhas juga terbuka. Tiga ini aja opsinya," sambung Yandri.
PAN Masih Pikir-pikir
Sebelumnya, PAN masih menimbang-nimbang beragam opsi sebelum memutuskan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Tetapi satu yang pasti, PAN akan mendorong nama Erick Thohir untuk menjadi cawapres dari salah satu di antara dua capres tersebut.
"Kalau Prabowo sama Ganjar, kita dorong Bang Erick Thohir sebagai cawapresnya," kata Yandri.
Baca Juga: Mulai Menyerang, Tokoh Pendiri PAN Singgung Tokoh Militer dan Pelanggar HAM Ngotot Jadi Presiden
PAN memiliki keyakinan pemilihan Erick sebagai cawapres akan memberikan kemenangan, baik itu untuk Ganjar maupun untuk Prabowo.