Suara.com - Partai Amanat Nasional atau PAN membuat pilihan alternatif calon presiden dan calon wakil presiden di luar Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Pilihan alternatif itu ialah mendukung duet Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.
PAN meyakini duet Airlangga-Zulhas itu memiliki peluang menang lantaran membuat Pilpres diramaikan menjadi empat poros.
"Artinya, PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Tapi bilamana dengan Prabowo mentok, dengan Ganjar mentok, ya poros Airlangga-Zulhas ini jadi alternatif," kata Waketum PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menurut Yandri, pasangan Airlangga-Zulhas berpeluang masuk putaran kedua. Mengingat kehadiran duet Ketua Umum Golkar dan Ketua Umum PAN ini akam memghadirkan poros keempat.
Baca Juga: Mulai Menyerang, Tokoh Pendiri PAN Singgung Tokoh Militer dan Pelanggar HAM Ngotot Jadi Presiden
"Kalau empat pasang ya, kemungkinan dua putaran itu besar, nanti kita berhitung lagi kalau masuk putaran kedua, dengan siapa, kalau tidak masuk dengan siapa. Itu nanti kita hitung lagi," kata ujar Yandri.
"Tapi intinya dari tiga opsi ini masih terbuka buat PAN dengan Ganjar terbuka, Prabowo terbuka, dengan Airlangga-Zulhas juga terbuka. Tiga ini aja opsinya," sambung Yandri.
PAN Masih Pikir-pikir
Sebelumnya, PAN masih menimbang-nimbang beragam opsi sebelum memutuskan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Tetapi satu yang pasti, PAN akan mendorong nama Erick Thohir untuk menjadi cawapres dari salah satu di antara dua capres tersebut.
"Kalau Prabowo sama Ganjar, kita dorong Bang Erick Thohir sebagai cawapresnya," kata Yandri.
PAN memiliki keyakinan pemilihan Erick sebagai cawapres akan memberikan kemenangan, baik itu untuk Ganjar maupun untuk Prabowo.
"Jadi saya sampaikan dari kemarin kalau mau Prabowo atau Ganjar menang, ambil Erick," kata Yandri.
Bukan cuma pertimbangan elektabilitas Erick yang moncer. Jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI dianggap PAN bisa mendongkrak perolehan suara bagi capres yang memilih Erick sebagai pendamping nantinya.
"Apalagi kan bola ini digandrungi oleh desa/kota, tua/muda, wanita/laki-laki sama kan, dan Erick sudah melakukan, menampakkan hasil ya jalan menuju kejayaan sepak bola itu ada dan ditata. Itu yang salah satu gampang dipahami," ujar Yandri.