Infografis
Suara.com - Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu yakni Subuh, Duhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa setelahnya. Lantas, apa bacaan doa setelah sholat 5 waktu? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, memanjatkan doa usai melaksanakan sholat wajib itu dianjurkan agar senantiasa memperoleh kebaikan juga keberkahan dari Allah SWT. Nah untuk selengkapnya, berikut bacaan doa setelah sholat 5 yakni Subuh, Duhur, Ashar, Maghrib dan Isya lengkap dengan keutamannya.
Keutamaan Membaca Doa Usai Sholat 5 Waktu
Perlu diketahui bahwa membaca doa usai melaksanakan sholat 5 waktu ini mempunyai berbagai keutamaan. Ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut.
"Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir 33 kali setelah shalat dan menutupnya dengan membaca la ilaha illallah la syarika lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."
Biasanya bacaan doa sholat 5 waktu dibaca setelah selesai melaksanakan sholat fardu. Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini rangkaian doa setelah sholat 5 waktu yang bisa diamalkan yang dilansir dari berbagai sumber.
Bacaan Doa Setelah Sholat 5 waktu
Doa yang bisa dipanjatkan usai melaksanakan sholat 5 waktu yakni diawali dengan membaca tahlil, lalu dilanjutkan dengan membaca tasbih. Adapun bacaannya sebagai berikut:
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat Lengkap dengan Doa dan Waktu Mustajabnya
Artinya: “Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan)”. (HR. Iman Bukhari dan Imam Muslim).
